Teror Harimau Sumatera di Pagaralam
Update 8 Kasus Teror Harimau Sumatera:3 Warga Diserang 1 Tewas, Walikota Pagaralam Bentuk Tim Khusus
Update 8 Kasus Teror Harimau Sumatera:3 Warga Diserang 1 Tewas, Walikota Pagaralam Bentuk Tim Khusus
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Hendra Kusuma
Update 8 Kasus Teror Harimau Sumatera:3 Warga Diserang 1 Tewas, Walikota Pagaralam Bentuk Tim Khusus
SRIPOKU.COM-Selama dua pekan terakhir terutama di kawasan wilayah Gunung Dempo Pagaralam dan juga kabupaten Lahat, total ada 8 kasus teror harimau Sumatera yang terjadi pada 16 November hingga 2 Desember.
Melihat hal inilah walikota pagaralam Alfian Maskoni kemudian membentuk tim khusus terdiri gabungan antara BKSDA, Polisi dan warga setempat. Hal ini dilakukan untuk pengamanan dan kenyamanan warga serta wistawatan yang akan berkunjung ke Pagaralam.
Maklum, Gunung Dempo dan sekitarnya merupakan kawasan andalan untuk sektor Pariwisata, maka itulah walikota pagaralam langsung turun tangan mengatasi masalah ini. Selain itu dengan membentuk tim khusus, maka Alfian Maskoni tetap mengimbau agar wisatawan tidak ragu berkunjung ke Pagaralam.
Hal ini ditegaskan oleh Alfian Maskoni, meski sejauh ini berdasarkan data yang himpun dari fakta liputan Sripo, maka ditemukan 8 kasus Teror Harimau di Pagaralam.
Maka itulah, Pemkot Pagaralam melibatkan Polri dan TNI dalam membahas masalah teror Harimau tersebut.
Alpian Maskoni mengatakan bahwa, harimau yang meneror masyarakat Pagaralam ini bukan turun namun oknum masyarakat yang naik atau menganggu habitat mereka.
"Ini jelas bahwa Habitat mereka yang terganggu karena adanya perambahan hutan dikawasan hutan lindung," ujar Walikota saat konfrensi press diruang Besemah I Kota Pagaralam, Selasa (3/12/2019).
Untuk itu mengatasi hal ini walikota pagaralam, telah melakukan himbauan kepada masyarakat untuk tidak merambah hutan dan menganggu habitat mereka dikawasan Hutan Lindung.
"Jangan sampai habitat mereka yang diganggu. Kami tegasnya bahwa habitat mereka yang terganggu yang membuat mereka menyerang warga," katanya.
walikota pagaralam juga mengimbau kepada petani untuk sementara tidak bermalam dikebun untuk menghindari serangan Harimau sampai ada keterangan resmi dari pihak terkait.
"Kami harap masyarakat waspada dan hati-hati saat berada dikebun atau dikawasan wisata yang memang berdekatan dengan hutan lindung," imbaunya.
walikota pagaralam juga menegaskan bahwa saat ini Pagaralam aman untuk dikunjungi karena pihaknya sudah membentuk tim untuk mengawasi keberadaan Harimau tersebut dikawasan wisata
Berikut ini berdasarkan data-data yang dihimpun Sripoku.com, setidaknya 8 kasus Teror Harimau di kawasan Pagaralam dan Lahat:
1. 16 November Terkam Pendaki asal Sekayu