Temukan Harta Karun Emas Batangan Gambar Presiden Soekarno, Kepala Desa Ini Akui Dapat dari Mimpi!

Temukan Harta Karun Emas Batangan Gambar Presiden Soekarno, Kepala Desa Ini Akui Dapat dari Mimpi!

SRIPOKU.COM - Penemuan Diduga Benda Mirip Emas Peninggalan Ir. Soekarno, Kades Pinceng Pute Ngaku Didapat dari Mimpi

Penemuan Batangan dan Logam emas di Desa Pinceng Pute, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menggegerkan warga.

Penemuan puluhan batang logam mirip emas batangan ini diklaim merupakan harta karun peninggalan Presiden RI pertama Ir Soekarno.

Pasalnya, dalam sejumlah emas berbentuk batangan dan logam tersebut terdapat ukiran gambar Ir Soekarno.

Dilansir dari TribunTimur, Penemuan mirip emas tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Desa Pinceng Pute Sudirman.

Kepala Desa Pinceng Pute Sudirman, mengaku benda mirip dengan emas batangan tersebut diberi tahu lewat mimpi.

• Nelayan ini tak Sengaja Temukan Patung Kuda, Diduga Benda Bersejarah, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!

Sementara itu, satu keris yang ditemukan itu tepat di bawah pohon asem, lempengan warna kuning mirip emas berbentuk persegi panjang sebanyak 7 potong, dan koin warna kuning sebanyak 3 keping di temukan di bawah pohon lontar yang berada di persawahan.

Sementara lima buah permatanya ditemukan di rumahnya.

"Saya dapat berkat petunjuk dari mimpi. Memang banyak yang tidak percaya termasuk polisi yang datang kerumah," kata Sudirmam.

Akibat dari berita yang dihembuskan Sudirman, lanjut Andi, warga pun berbondong-bondong mendatangi lokasi dimana tanah yang disebutkan ada harta karun tersebut tepatnya di tanah milik Sudirman sendiri.

"Iya ribuan warga yang hadir tadi disini, karena digelar ritual Mappadekko dan memotong 7 kambing dan Kuda, Pak Desa yang pimpin tadi, bahkan ada Dato dari Malaysia datang," jelasnya.

Barang tersebut saat ini sudah diserahkan oleh Datuk Pangeran dari Malaysia Sri Baginda Andi Nurdin Al Alamin Bin Sri Baginda Datuk Tiro.

Kendati demikian, hal yang berbeda disampaikan Wakapolsek Ajangale, Ipda Achmad Alfian.

Mantan Kanit Resmob Polres Bone ini menyebutkan, itu bukanlah emas dan tidak ditemukan dalam mimpi, melainkan hanya kuningan biasa.

"Penemuan itu bukan emas, itu hanya lempengan dan barang titipan dari orang, lempengannya juga terbuat dari titanium," kata Ipda Alfian Rabu (27/11/2019).

• Viral Anak Pramuka se Sumsel Kelaparan dan Mual-mual di Festival Danau Rayo, Ini Kata Penyelenggara

Heboh! Nelayan asal Kalimantan Tengah ini tak Sengaja Temukan Patung Kuda yang Diduga Benda Bersejarah, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!

emuan benda kuno berbentuk kuda mini berwarna kekuningan membuat heboh warga dan warganet.

Yusuf Nelayan asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah ini, menemukan patung yang terbuat dari logam berwana kekuningan tersebut saat tengah menjala ikan di sungai Kahayan.

Dikutip dari laman borneonews.co.id, Rabu 30 Oktober 2019, Yusuf menceritakan kronologi penemuan patung tersebut.

Penemuan itu berawal ketika dirinya pergi menjala ikan di sungai sekitar jembatan Kahayang. Saat tiba di lokasi, Yusuf langsung menebar jala di beberapa titik.

"Pas mau menarik jala, saya merasa berat sekali. Saya sudah senang karena berpikir ikan besar. Eh tahu-tahunya, patung kuda," ucap Yusuf.

"Dengan hati berdebar-debar, saya langsung membawa pulang ikan dan patung kuda itu ke rumah," tambahnya.

• Peduli Pada Wartawan, Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa, Kunjungi Wartawan Senior yang Sedang Sakit

• Rekondisi Sepeda Motor Matik Usia 5 Tahun Lebih, Ini Komponen yang Perlu Diganti

Penemuan itu sontak membuat heboh warga setempat. Sejumlah masyarakat, berbondong-bondong mendatangi kediaman Muhammad Yusuf untuk melihat patung kuda tersebut.

Meski begitu, hingga kini belum diketahui asal-muasal patung kuda tersebut. Belum bisa dipastikan pula apakah patung itu benar-benar terbuat dari bahan emas atau bukan.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya, Norma Hikmah saat dimintai tanggapan terkait penemuan tersebut mengatakan pihaknya belum bisa berkomentar banyak mengingat hal tersebut butuh ahlinya.

"Saya datang hanya memastikan benar apa ngga ada penemuan patung kuda ini. Kalau soal apakah ini peninggalan masa lalu, usianya berapa dan terbuat dari apa harus ada ahlinya atau orang yang memang meneliti khusus tentang ini," ujar Norma usai melihat patung kuda tersebut.

Sementara itu, Muhammad Yusuf sendiri mengatakan sejak awal menemukan patung kuda tersebut dirinya tidak merasakan ada sesuatu yang aneh.

"Saya merasa biasa-biasa saja. Hanya memang oleh beberapa orang bilangnya begini begitulah. Pokoknya macam-macam,"ujarnya.

• Kronologis Mayat Mahasiswi PGRI Palembang Ditemukan di Sungai Musi, Inta: Capek Hidup Gini Terus

• Berubah Drastis, Lucinta Luna Akhirnya Sebut Bagian Tubuh yang Tertukar Ngaku Mirip Maia Estianty

Berkaitan dengan sudah adanya ahli atau peneliti yang mendatangi dirinya untuk meneliti tentang patung kuningan tersebut, Yusuf mengakui belum ada.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra pun meminta stafnya memastikan temuan tersebut. Pasalnya video patung kuda menyebar luas di media sosial masyarakat Kalteng.

“Itu staf saya yang mengecek langsung. Memastikan tak ada hoaks,” kata Hendra, Selasa (29/10).

Temuan patung kuda itu benar. Kemudian pengecekan selanjutnya, apakah patung itu benda bersejarah atau bukan.

Sampai berita ini diturunkan perbincangan tentang patung kuda yang ditemukan seorang nelayan dibawah jembatan Sungai Kahayan, Palangka Raya tersebut masih menyimpan misteri.

Pihak kepolisian kemudian memeriksa ke ahli barang antik, Hendra menyebut, patung tersebut ternyata merupakan imitasi.

Patung itu diduga dibuang orang di jembatan Kahayan.

“Dari pengembangan kami dan ahlinya tidak benar kalau itu terbuat dari emas, dan ternyata patung kuda itu banyak juga dijual di pasaran,” ujar Hendra.

Oleh karena itu, Polisi mengimbau agar masyarakat tak mudah mempercayai kabar patung kuda tersebut sebagai peninggalan sejarah.

• Jadwal siaran langsung TVRI & live streaming Mola TV Liga Inggris pekan 11 malam ini

• Peduli Pada Wartawan, Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa, Kunjungi Wartawan Senior yang Sedang Sakit