Berita Palembang
Kisah Honorer K2 di SD Negeri 217 Palembang Gaji Rp 400 Ribu, Terpaksa Nyambi Tukang Ojek Pangkalan
Rodi Iryanto (47) sudah 15 tahun menjadi tenaga honorer K2 di SD Negeri 217 Palembang, Selasa(26/11/2019).
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Sudarwan
Kisah Honorer K2 di SD Negeri 217 Palembang Gaji Rp 400 Ribu, Terpaksa Nyambi Tukang Ojek Pangkalan
Laporan wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rodi Iryanto (47) sudah 15 tahun menjadi tenaga honorer K2 di SD Negeri 217 Palembang, Selasa(26/11/2019).
Namun meski lama mengabdi di dunia pendidikan, nyatanya sampai saat ini ayah tiga anak ini masih berstatus honorer.
Salah satu alasannya bertahan, karena tiap tahun pemerintah menjanjikan untuk mengangkat dirinya sebagai PNS. Selain itu, tak ada keahlian lain selain ngojek dan mengurus sekolah.
Sebab gaji yang didapat oleh Rodi, jauh dari kata laik. Karena tiap bulannya hanya diupah sebesar Rp 400 ribu, itupun dibayar setelah tiga bulan.
Tapi gaji kecil, tak menyurutkan bapak tiga anak ini mengeluh. Ia tetap ikhlas mengurus sekolah dan mendidik anak anak.
• 5 Kisah Mengharukan Guru Paling Viral, Cubit Siswa Malah Diadili hingga Guru Cantik Digaji Rp75 Ribu
Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari keluarga, Rodi terpaksa menjadi tukang ojek pangkalan. Kerjaan itu ia lakukan setelah jam pulang kerja selesai.
"Sudah 15 tahun kerja di SD N 217 Palembang, dari gaji Rp 75 ribu dan sampai sekarang gajinya Rp 400 ribu per bulan," kata Rodi mengawali cerita.
Pukul 12.00 WIB, lonceng sekolah telah dibunyikan. Bertanda jam belajar berakhir.
Setelah anak didik dan para guru lainnya pulang, Rodi bergegas masuk ke rumah dinasnya yang ia tempati bersebelahan dengan sekolah.
Usai makan siang, Rodi berganti pakaian. Ia bersiap siap mengeluarkan motor bututnya untuk mencari penumpang.
Ya, Rodi selain bekerja sebagai honorer K2 di sekolah, ia juga bekerja sambilan sebagai tukang ojek pangkalan.
Aktivitas itu ia jalani untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
• Kisah Seorang Wanita yang Pergi ke Pesta pernikahan Temannya, Syok Mempelai Pria Ternyata Suaminya!
"Setengah hari dari ngojek cuma dapat Rp 40 ribu terkadang kurang dari situ, tapi alhamdulilah masih bisa bawa uang," kata dia.