Lagi, RS di Sumsel Kesulitan Bayar Obat Lantaran Tunggakan BPJS Kesehatan Hingga Rp 4 Miliar
Beberapa rumah sakit merasakan dampak negatif dari tunggakan utang BPJS Kesehatan. Ada yang kesulitan bayar obat hingga terancam tutup.
SRIPOKU.COM,LUBUKLINGGAU - Pembayaran Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ke rumah Rumah Sakit Siti Aisyah (RSSA) Kota Lubuklinggau macet selama empat bulan. BPJS kesehatan menunggak pembayaran ke RSSA Kota Lubuklinggau terhitung sejak bulan Juli hingga bulan Oktober dengan total nilai tunggakan mencapai Rp 4 Miliar.
• Terancam Ditutup Karena Tunggakan BPJS , RSUD Rabain Muaraenim Tetap Berikan Pelayanan Prima
Jumlah tersebut merupakan akumulasi klaim yang diajukan rumah RSSA Kota Lubuklinggau
untuk pembiayaan rawat inap dan rawat jalan.
"Untuk bulan November belum kita ajukan karena masih proses berjalan, nanti diakhir bulan baru kita ajukan," kata Direktur Rumah Sakit Siti Aisyah, dr Charly Esa Kennedy pada Tribunsumsel.com, Jumat (15/11/2019).
• Gawat, Gara-gara Utang BPJS Kesehatan Rp 12 Miliar, RSUD Prabumulih Terancam Stop Operasional
Charly mengeluhkan dampak telatnya pembayaran yang dilakukan oleh BPJS kesehatan kepada rumah sakit sangat berdampak pada operasional sehari-hari.
"Terutama terhadap pembelian obat-obatan, karena obat-obatan itu sistem bayar dulu, sistemnya beli obat itu sama seperti warung, kalau mau beli lagi yang lama harus bayar dulu," kata dia.
Charly menuturkan untuk menutupi operasional rumah sakit pihaknya terpaksa melakukan pinjaman kepada bank, kemudian setelah uang dari BPJS kesehatan cair baru dilakukan pembayaran.
• Iuran BPJS Kesehatan Dipastikan Naik, Per Hari 200 Pasien di Palembang Turun Kelas, BPJS: Sudah Lama
"Sekarang begitu, kalau tidak begitu tidak bisa operasional rumah sakit. Saya sudah beberapa kali mencoba menagih (ke BPJS kesehatan) untuk empat bulan itu, tapi sampai sekarang belum juga," ungkapnya
Bahkan, sampai saat ini belum ada kepastian kapan tunggakan BPJS kesehatan akan dibayar ke rumah sakit, sementara pelayanan pasien BPJS kesehatan terus dilakukan.