Kumpulan Tragedi Serangan Bom Bunuh Diri di Kantor Polisi Indonesia, Nomor 2 Pelakunya Satu Keluarga
Tragedi bom bunuh diri di Indonesia tidak hanya menyerang tempat ibadah tetapi juga kantor polisi. Pelaku masuk dalam jaringan teroris ISIS
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
Jumlah Korban
Hingga saat ini korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya berjumlah 13 orang. Menurut polisi, itu sudah termasuk para pelaku diduga berjumlah enam orang.
Sedangkan korban luka-luka tercatat mencapai 41 orang.
Polisi Ungkap Terduga Pelaku
Setelah melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, polisi menyatakan seluruh pelaku adalah satu keluarga.
Mereka adalah DU bersama istrinya PK, dan empat orang anak yang berinisial YF, FH, Fa, serta PR.
YF, adalah anak sulung dari DU dan PK, dan saat ini masih duduk di bangku SMA.
Selanjutnya FH, anak kedua dari DU dan PK masih duduk di bangku SMP.
FS merupakan anak ketiga, berjenis kelamin perempuan dan masih sekolah kelas V SD.
Selanjutnya, FR merupakan anak keempat, dan masih duduk di kelas 2 SD.
DU sehari-hari dikenal sebagai pengusaha yang bergerak di bidang produksi minyak kemiri.
Sedangkan isteri DU, PK, sempat bekerja menjadi perawat di salah satu rumah sakit di Surabaya.
Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, DU merupakan pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah di Surabaya. Kelompok itu adalah pengikut Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Kronologi Serangan Bom di Surabaya
Menurut polisi, para terduga pelaku berangkat buat melakukan serangan secara terpisah. Terduga pelaku pasangan suami istri DU dan PK serta dua anak, FS dan FR, berangkat bersama menggunakan mobil.