News Video Sripo
Berita Eksklusif: Sungai Musi Palembang Simpan Harta Karun, Selami Dasar Sungai Demi Butiran Emas
Berburu Rupiah di Dasar Sungai Musi Matahari baru saja terbit dari ufuk Timur, namun belasan perahu tradisional tampak tengah sibuk melakukan aktivita
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Rahmad Zilhakim
Berburu Rupiah di Dasar Sungai Musi
SRIPOKU.COM,PALEMBANG -- Matahari baru saja terbit dari ufuk Timur, namun belasan perahu tradisional tampak tengah sibuk melakukan aktivitas di tepian sungai musi.
Perahu-perahu tersebut bukan dijadikan untuk transportasi masyarakat yang hendak menyebrang, melainkan digunakan untuk berburu benda-benda antik atau biasa disebut hartu karun yang berada di dasar Sungai Musi.
Bermodalkan alat pengayak pasir yang berada di atas perahu, masyarakat di tepian Sungai Musi mulai berburu harta karun dengan mengayak pasir dari dasar Sungai Musi.
Tak hanya menyedot pasir dari Sungai Musi, para pemburu harta karun ini juga langsung menyelam ke dasar sungai untuk mencari benda-benda yang diyakini merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Berbekal oksigen dari selang kompresor, para pemburu harta karun ini akan menyelam pada kedalaman 15-30 M selama berjam-jam lamanya di dasar sungai musi.
Dengan alat seadanya tersebut, para penyelam kerapkali menemukan benda-benda antik seperti mahkota, kendi, emas, guci, koin emas dan benda lainnya.
• Update Kondisi Driver Gocar Dibegal di Demang Lebar Daun, Sudah Sadarkan Diri, Luka Lehernya Parah
• Bagi Galih Sudaryono Kiper SFC, Serbuk Cokelat Ini tak Boleh Terlewatkan Kala istirahat
Hasil buruan harta karun ini biasanya akan dijual kepada kolektor. Dimana, ketika para penyelam menemukan benda antik para penghobi langsung mendatangi ke rumah mereka untuk membeli.
Harga yang ditawarkan untuk benda antik ini pun tidak main-main hingga jutaan rupiah. Benda tersebut akan lebih mahal lagi dibeli mencapai puluhan juta rupiah apabila si kolektor menilai benda tersebut bernilai sejarah tinggi.
Madi, salah seorang pemburu harta karun Sungai Musi menjelaskan dalam pencarian harta karun ia bersama timnya berbagi tugas. Ada yang bertugas mengayak pasir hitam yang disedot untuk mencari kadar emas dan ia sendiri bertugas untuk melakukan penyelaman.
• Kapolsek yang Bersimpuh untuk Selamatkan Pekerja Tambang dari Amukan Massa Akan Diberi Penghargaan
• Fakta Istri Ayah Korban Kopi Sianida Diungkap Hotman Paris, Kembaran Mirna Salihin Sebut Karma Ini!
"Di dasar sungai ya gelap kita tidak bisa melihat apa-apa. Ya, kita meraba-raba saja seperti orang buta. Ketika menemukan barang baru naik ke atas," katanya
Madi mengungkapkan, selama melakukan perburuan harta karun ia pernah mendapatkan benda antik berupa piring Seladon. Benda itu merupakan yang paling mahal ia temukan, dimana kolektor menghargainya hingga Rp 26 juta.
"Paling mahal pernah dapat piring Seladon, harganya Rp 26 juta.
Selain piring Seladon, pernah juga waktu itu sehari dapat emas senilai 27 gram," jelasnya.
• Satlantas Polres Muaraenim Luncurkan Smart SIM, Siap Layani Pemohon SIM Baru atau Perpanjangan SIM
Amin, penyelam lainnya mengaku masyarakat nekat menyelam hingga ke dasar sungai musi lantaran sungai tersebut memiliki potensi besar untuk meraup rupiah. Maka itu, meski harus menyelam hingga ke dasar sungai musi mereka tidak takut.
"Ya kami rela dan berani nyelam karena memang banyak potensi barang berharga di dasar sungai musi ini," jelasnya.