Bangunan Sekolah di Pasuruan Ambruk, Komisi V DPRD Sumsel Akan Tinjau Sekolah di Sumsel

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Peristiwa ambruknya bangunan SD Gentong Pasuruan Jawa Timur membuka mata banyak pihak.

Bagaimana tidak, bangunan tersebut belum lama selesai dikerjakan sehingga ada pertanyaan apakah spesifikasinya sudah sesuai dengan yang dikerjakan.

Lalu, peristiwa ini menyebabkan adanya korban nyawa dan korban luka.

Setelah kejadian, sejumlah pihak seakan mulai terpancing kepeduliannya untuk memeriksa kondisi bangunan sekolah yang ada di masing-masing daerah yang dipimpin.

Menanggapi adanya bangunan sekolah yang roboh, meski bukan terjadi di palembang, Komisi V DPRD Sumsel akan melakukan pengawasan mengantisipasi agar infrastruktur bangunan sekolah jangan sampai kejadian roboh hingga memakan korban seperti di Pasuruan beberapa hari yang lalu.

Terlebih, kegiatan ini dilakukan guna menjalankan salah satu tugas pokok dan fungsinya.

"Paling tidak untuk mengantisipasi awal untuk pengawasan, jangan sampai nunggu sudah kejadian.

Komisi V DPRD Sumsel akan mengundang Kadin Diknas Provinsi Sumsel plus Kepsek SLTA/SMK se-Sumsel," ungkap Ketua Komisi V DPRD Sumsel Susanto Adjis Saip, Kamis (7/11/2019).

Menurut Susanto, langkah yang akan dilakukan Komisi V ini merupakan bagian pengawasan dan akan segera diagendakan waktu pertemuannya.

"Agenda ini bukan karena ada kejadian ini saja.

Tapi karena memang sudah menjadi tugas dan akan dirapatkan di Komisi V," kata politisi PDIP.

Diakuinya, soal pendidikan bukan hal sederhana.

Namun, banyak komponen sehingga pendidikan itu bisa menjadi bagus.

"Salah satunya komponen itu infrastrukrur seperti gedung sekolah. Soal lain misalnya kompetensi guru. Itu menurut saya sarana penunjang yang merupakan kebutuhan mendasar.