BREAKING NEWS Dua Mayat Pendaki Asal Jambi Sudah Dievakuasi, Butuh 15 Jam Evakuasi Mayat Kedua
Dua pendaki asal Jambi yang hilang lebih dari 10 hari di Gunung Dempo sudah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun sripoku.com, Minggu (3/11/2019) menyebutkan, bahwa tim melihat dugaan mayat lainnya yang tidak jauh dari lokasi penemuan mayat pertama. Namun tim belum bisa memastikan sebelum turun langsung kelokasi mayat kedua.
Koordinator Tim Wanadri, Fandi alias Otek membenarkan jika tim kembali menemukan satu mayat lagi yang lokasinya tidak jauh dari mayat pertama.
"Ya ada penemuan lagi satu mayat yang jaraknya tidak jauh dari mayat pertama. Info sudah A1 dari tim yang turun ke lokasi mayat," ujarnya.
Ditemukannya mayat dikawasan Kawah Gunung Api Dempo (GAD) oleh tim Wanadri langsung direspon oleh para relawan yang ada dikawasan Tugu Timau. Saat ini tim mulai menyusun rencana pergerakan untuk melakukan evakuasi.
Meskipun sudah ada sekitar 40 anggota tim standby di puncak Dempo. Namun agar proses evakuasi bisa berjalan cepat tim kembali mengirim puluhan anggota lagi untuk membantu jalannya evakuasi korban.
Salah satu Koordinator tim, Akbar Zambrullah mengatakan, saat ini puluhan relawan dan Tagana sudah disiapkan untuk membantu evakuasi mayat yang ditemukan dikawasan Kawag GAD tersebut.
"Kita sudah menyiapkan tim lagi untuk membantu proses evakuasi. Tim dari Tagana, Wanadri, Forpa, Hiawata, Wigwam dan relawan. Tim ini akan membantu proses evakuasi saat jenazah sudah dievakuasi dari kawah GAD tersebut," ujarnya.
Koordinator Tim Wanadri, Fandi Alias Otek menambahkan, bahwa saat ini tim sudah ada diatas sebanyak 40 orang. Mereka sudah mempersiapkan semua peralatan untuk melakukan evakuasi korban.
"Tim sudah lengkap dipelataran dengan peralatan Mountenering yang sudah di siapkan untuk evakuasi," katanya.
Untuk proses evakuasi harus direncanakan dengan baik mengingat medannya yang cukup ekstrem.
"Kita akan susun rencana yang baik untuk evakuasi. Medannya sangat ekstrem jadi perlu perhitungan yang matang," jelasnya.