Misteri Segitiga Bermuda, Kisah Kesaksian Pilot Selamat Melintasi Kawasan Paling Misterius di Dunia

Misteri Segitiga Bermuda, Kisah Kesaksian Pilot Selamat Melintasi Kawasan Paling Misterius di Dunia

Penulis: Tria Agustina | Editor: Refly Permana
Mirror/Intisari Online - Grid.ID
Misteri Segitiga Bermuda, Kisah Kesaksian Pilot Selamat Melintasi Kawasan Paling Misterius di Dunia 

Tapi mereka berhasil keluar dari Segitiga Bermuda dengan selamat.

Perihal Kenaikan UMP, OKI Mengacu pada Pemprov Sumsel

Gelora Stadion Jakabaring akan Diinspeksi FIFA, Bukti Masuk Calon 10 Stadion Piala Dunia U-20

Dianggap Ubah Wajah Anies Jadi Joker Ade Armando Dilaporkan ke Polisi, Dosen UI: Ini Kekecewaan Saya

Cary Gordon Trantham

Cary Gordon Trantham memang sudah biasa menerbangkan pesawat.

Sama dengan Bruce Gernon, Cary Gordon juga seorang pilot yang sedang melakukan penerbangan yang tidak berbeda dengan biasanya saat kisah tersebut dimulai.

Namun ada satu pengalaman tidak biasa ketika ia harus melewati kawasan Segitiga Bermuda.

Cary berencana terbang dari Naval Air Station di Key West menuju ke Ormond Beach.

Cary terbang seorang diri menuju Ormond Beach dari Naval Air Station di Key West pada tahun 1995.

Saat itu Cary yang sudah terbiasa menerbangkan pesawat ini melewati kawasan Segitiga Bermuda.

Pilot
Misteri Segitiga Bermuda, Kisah Kesaksian Pilot Selamat Melintasi Kawasan Paling Misterius di Dunia (IST/Intisari Online)

Cary Gordon memang sudah diperingatkan mengenai dead air space, sebuah kawasan dengan keadaan hilang kontak radio.

Area ini berada di atas teluk antara Keys dan Florida.

Saat perjalanan ke Ormond Beach, Cary sampai dengan selamat.

Namun berbeda dengan perjalanannya menuju pulang, Cary mengalami masalah.

Cary diberitahu untuk mengubah rutenya karena diperkirakan akan ada badai.

Namun saat terbang di atas area Naples, Cary mulai kehilangan kendali atas pesawatnya.

Jadwal Sholat atau Waktu Sholat untuk Daerah Kota Palembang, Hari Ini Sabtu 2 November 2019

Komisi IV DPRD Lahat Rekomendasikan Kepsek SMAN 3 Lahat untuk Dirolling, Kasus Bulliying Siswa

Kemenkumham Buka 4598 Formasi CPNS 2019, Lulusan SMA Sebaiknya Segera Bersiap

Kompas dan alat navigasi lainnya tidak berfungsi.

Alat pengukur ketinggian pun terus berputar-putar.

Cary tidak lagi bisa melihat batas antara langit dan laut karena keadaan saat itu benar-benar gelap.

Segala cara dilakukan oleh Cary untuk mengendalikan pesawatnya dan menghubungi menara pengawas.

Namun usahanya tidak membuahkan hasil.

Pesawat tetap "terombang-ambing" di langit.

Dengan mengandalkan insting dan memaksakan kemudi dalam pesawatnya, Cary mencoba menanjak ke ketinggian 4000 kaki atau setara dengan 1.219 m.

Tak disangka, Cary berhasil melakukannya dan semua kembali normal.

Dia juga mulai bisa melihat cahaya lampu di bawahnya.

Ia dapat mengendalikan pesawatnya dan juga dapat terhubung dengan menara pengawas melalui radio.

Ia merasa beruntung sekali bisa selamat setelah melewati Segitiga Bermuda.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved