Komjen Pol Idham Azis Dulunya Anggota Densus yang Ungkap Kasus Bom Bali, Tangkap Pelaku Otak Teroris
Segera Dilantik Jadi Kapolri, Komjen Idham Azis Pernah Tumpas Bom Bali I, Sederet Prestasi Mentereng
Penulis: Tria Agustina | Editor: Budi Darmawan
Segera Dilantik Jadi Kapolri, Komjen Idham Azis Pernah Tumpas Bom Bali I, Sederet Prestasi Mentereng
SRIPOKU.COM - Segera Dilantik Jadi Kapolri, Komjen Pol Idham Azis Pernah Tumpas Bom Bali I, Sederet Prestasi Mentereng
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) akan berganti pucuk pimpinan.
Presiden Joko Widodo telah menunjuk Komjen Idham Aziz sebagai calon tunggal Kapolri.
Idham akan menggantikan Jenderal Tito Karnavian yang dilantik menjadi Mendagri.
Sosok Komjen Idham Azis akan segera dilantik jadi Kapolri untuk menggantikan Tito Karnavian, ini deretan prestasinya, pernah ungkap Bom Bali I.
Sosok Komjen Pol Idham Azis kini rupanya mencuri perhatian publik.
Komjen Pol Idham Azis akan segera dilantik untuk menjadi Kapolri.
• Sudah 10 Hari, Dua Pendaki Asal Jambi belum Terlihat di Dempo, Tim Terakhir Temukan Kalung Jumadi
• Sosok Prananda Prabowo, Anak Megawati yang Asyik Jadi Anggota Band Indie, Beda dari Puan Maharani
• Kronologi Lengkap Perampok Bobol Rumah Eks Gelandang Juventus, Bersama Isteri Sempat Ditodong Senpi
Komjen. Pol. Drs. Idham Azis, M.Si. yang lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 22 Januari 2019 menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.
Idham, lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kemudian menjadi Kabareskrim Mabes Polri.
Diketahui, Komjen Idham Azis menggantikan posisi Tito Karnavian yang kini resmi menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
• Banting Tulang di TV, Uang Jajan Raffi Ahmad Dijatahi Oleh Nagita Slavina, Nominalnya Diluar Nalar!
• Kerap Pakai Perhiasan KW, Ternyata Ini Barang yang Diberi Galih Ginanjar Melamar Barbie Kumalasari
• Hamil Kurang dari 20 Tahun Lebih Beresiko Lahirkan Anak Hiperaktif
Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, pada rapat pleno Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan Rabu 30 Oktober 2019, Komisi III menyetujui Idham Azis menjadi Kapolri secara aklamasi.
Sebelumnya, Idham Azis pun harus menyelesaikan rangkaian fit and proper tes hingga akhirnya terpilih secara aklamasi.
Idham Azis pun mengucapkan rasa syukurnya untuk bisa melanjutkan kepemimpinan kepolisian untuk Indonesia.
"Alhamdulillah wa syukurillah, hasil yang tadi telah diputuskan secara aklamasi menetapkan saya untuk melanjutkan kepemimpinan kepala kepolisian negara Republik Indonesia berikutnya," kata Idham usai rapat pleno.
Ia pun tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Idham Azis juga mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang sudah memberikan amanah kepadanya.
"Terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Jokowi yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada saya, untuk melaksanakan tugas ini," ujar dia.
• Mengenal Istilah Semende, Prinsip Pernikahan yang Dipegang Teguh Masyarakat Muara Enim
• Pagelaran Tunggu Tubang Culture Festival: Simbol Anak Perempuan Tertua Penjaga Harta Keluarga
• Kronologi Kakak Adik Perkosa Teman Kecil di Kebun Jengkol, Korban Ngantuk Pasca Makan Nasi
Lalu seperti apa sosok Komjen Idham Azis ini?
Berikut profil pria yang kini masih menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri:
Sosok Komjen Idham Azis kini tengah hangat diperbincangkan sebagai calon tunggal Kapolri, menggantikan Tito Karnavian yang kini ditarik menjadi Menteri Dalam Negeri.
Nama Komjen Idham Azis sebagai calon tunggal Kapolri ini atas pengajuan langsung dari Presiden Joko Widodo.
Walaupun menjadi calon tunggal, jenderal bintang tiga ini harus tetap menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di DPR RI.
• Bukan Mitos, Inilah Sosok Putri Duyung di Dunia Nyata, Sayang Cuma Bertahan Hidup Sampai 27 Tahun
• Begini Cara Mengetahui Kandidat Berpotensi saat Wawancara Kerja
• Jadwal Macau Open 2019 - 6 Wakil Indonesia Berjuang Raih Tiket Perempat Final
Diketahui, Komjen Idham Azis kini menjabat sebagai Kabareskrim Polri, sejak Januari 2019.
Di balik sosoknya yang gagah dan berkharisma, Komjen Idham Azis memiliki sepak terjang yang tak perlu diragukan lagi.
Sepak terjangnya di Polri kerap berhasil mengungkap sejumlah kasus besar yang menyedot perhatian publik.
Sebut saja dalam membongkar kasus terorisme seperti Bom Bali yang sempat bikin geger.
Sama seperti Tito Karnavian, Komjen Idham Azis memiliki keahlian khusus di bidang terorisme.
Anda bisa jadi masih ingat di balik pengungkapan kasus terorisme ini, mantan Kapolri Tito Karnavian juga terlibat di dalamnya.
Bersama Tito Karnavian, Idham Azis berhasil melumpuhkan gembong teroris dalang dari peristiwa Bom Bali.
• Satu Resep Ampuh Buat Liverpool Agar Jadi Favorit Juara Liga Inggris
• Sudah 10 Hari, Dua Pendaki Asal Jambi belum Terlihat di Dempo, Tim Terakhir Temukan Kalung Jumadi
• Sosok Prananda Prabowo, Anak Megawati yang Asyik Jadi Anggota Band Indie, Beda dari Puan Maharani
Sebut saja, Dr Azahari Husin yang berhasil ditekuk di kawasan Batu, Jawa Timur, pada 2005.
Tak hanya itu, keduanya pun sempat bersama-sama juga menggarap kasus yang sama yakni, kasus mutilasi 3 siswi di Poso.
Selain itu, seperti yang diungah akun Instagram TMC Polrestabes Bandung, jejak lain yang ditorehkan calon tunggal Kapolri ini, yakni operasi antiteror Bareskrim Poso.
Kemudian, Komjen Idham Azis pun terlibat pula dalam operasi Camar Maleo.
Operasi Camar Maleo ini merupakan operasi gabungan antara Polri dan TNI untuk menangkap kelompok Santoso, di Sulawesi Tengah.
Setelah itu, operasi gabungan ini semakin besar menjadi Operasi Tinombala.
Komjen Idham Azis pun disebut turut terlibat di dalamnya.
Selain itu, disebutkan pula jenderal yang satu ini turut berhasil membongkar kasus besar lain.
• Kronologi Lengkap Perampok Bobol Rumah Eks Gelandang Juventus, Bersama Isteri Sempat Ditodong Senpi
• Kronologi Kakak Adik Perkosa Teman Kecil di Kebun Jengkol, Korban Ngantuk Pasca Makan Nasi
• Jadwal Sholat atau Waktu Sholat untuk Daerah Kota Palembang, Hari Ini Kamis 31 Oktober 2019
Kasus tersebut yakni pengungkapan sindikat internasional penipuan mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
Sindikat ini melancarkan aksi kriminalnya secara online.
Berhasil mengungkap sejumlah kasus besar, pria kelahiran Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 ini juga kerap menempati posisi strategis.
Sebelum menjadi Kabareskrim Polri, pernah menjadi Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.
Setelah itu, ia pun sempat duduk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah hingga Kapolda Metro Jaya.
Pendidikan Umum
SD (1976)
SMP (1979)
SMA (1982)
S2 KIK IV (2001)
Pendidikan Polri
AKABRI A (1988)
PTIK (1995)
SESPIM (2002)
SESPIMTI (2011)
Pendidikan Kejuruan
PA SERSE (1990)
PA LINGKUNGAN HIDUP (1995)
ASSESSMENT RESKRIM (2011)
Tanda Pangkat
Letnan Dua (26–07–1988)
Letnan Satu (01–10–1991)
Kapten (01–10–1995)
Mayor (01–10–1999)
Ajun Komisaris Besar Polisi (01–07–2003)
Komisaris Besar Polisi (23–11–2005)
Brigadir Jenderal Polisi (18–04–2013)
Inspektur Jenderal Polisi (14–10–2016)
Komisaris Jenderal Polisi (28–01–2019)
Riwayat Jabatan
02–12–1988: Pamapta Kepolisian Resor Bandung
15–01–1989: Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung
28–04–1991: Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot Resor Bandung
05–04–1993: Kepala Kepolisian Majalaya Resor Bandung Kepolisian Wilayah Priangan
01–07–1999: Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
27–08–2001: Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya
08–05–2002: Perwira Menengah Sekolah Staf & Kepemimpinan Dediklat Polri
14–12–2002: Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya
25–02–2003: Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya
10–09–2004: Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
14–10–2004: Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
03–06–2005: Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror
17–01–2006: Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan & Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri
09–06–2008: Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri
19–12–2008: Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat
17–10–2009: Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya
29–09–2010: Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri
25–03–2013: Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri
03–10–2014: Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
28–02–2016: Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri
23–09–2016: Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri
20–07–2017: Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya
22–01–2019: Kepala Badan Reserse Kriminal Polri
Tanda Jasa
Satya Lencana Kesetiaan 8 Tahun
Kasus yang pernah ditangani
Bom Bali II (2005)
Mutilasi 3 Siswi Kristen Poso (2005)
Operasi Anti-Teror Bareskrim Poso (2005–2007)
Operasi Camar Maleo (2014–2016)
Operasi Tinombala (2016)