Rayakan Hari Sumpah Pemuda, Tak Disadari Teks Sumpah Pemuda Ternyata Alami Perubahan, Berikut Isinya
Rayakan Hari Sumpah Pemuda, Tak Disadari Teks Sumpah Pemuda Ternyata Alami Perubahan, Berikut Isinya
Demikian simak teks asli Sumpah Pemuda berikut ini.
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Perubahan bahasa yang dimaksud adalah tampak pada penggunaan ejaan.
Sejak dicetuskan oleh Mohammad Yamin, teks asli Sumpah Pemuda menggunakan ejaan van Ophuijsen.
Ejaan van Ophuijsen inilah merupakan ejaan bahasa Melayu yang tak lain dikenal sekarang sebagai huruf latin.
Penggunaan bahasa Melayu yang dicetuskan Mohammad Yamin tak diperdebatkan.
Hampir setiap utusan dalam Kongres Pemuda II menyetujui penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa pemersatu bangsa.
• Reaksi Ricky Harun ke Irwansyah saat Dituduh Gelapkan Dana 2 M, tak Bela Siapapun, Hanya Minta 1 Hal
• Semburan Air dari Sumur Bor di OKI, Pengamat: Confined Aquifer
• Finalis Putri Pariwisata Minta Maaf
Dari sinilah kemudian bahasa Melayu menjadi cikal bakal bahasa nasional, bahasa Indonesia.
Setiap utusan menghindari isu-isu perdebatan perbedaan ras, suku dan agama.
Sebagaimana yang mereka maknai sebagai cita-cita untuk bersatu dan menghilangkan sekat.
Makna Sumpah Pemuda
Mengingat akan hal itu maka Anda juga perlu mengetahui makna Sumpah Pemuda.
Pada alinea pertama terkandung kalimat 'bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia'.