Pulang Kampung ke Pangandaran Mantan Suami Susi Pudjiastuti Ungkap Kenangan, Ini Panggilan Sayangnya
Pulang Kampung ke Pangandaran Mantan Suami Susi Pudjiastuti Ungkap Kenangan, Ini Panggilan Sayangnya
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
Pulang Kampung ke Pangandaran Mantan Suami Susi Pudjiastuti Ungkap Kenangan, Ini Panggilan Sayangnya
SRIPOKU.COM - Pasca nama-nama menteri dalam Kabinet Indonesia Maju diumumkan oleh Presiden Jokowi Rabu (23/10/2019) lalu, diketahui nama Susi Pudjiastuti tak lagi masuk dalam daftar menteri.
Ya, pasalnya Menteri Kelautan dan Perikanan sekarang ialah Edhy Prabowo menggantikan Susi Pudjiastuti.
Acara serah terima jabatan Susi Pudjiastuti dan Edhy Prabowo pun telah digelar di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Meski tak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengaku senang dengan diangkatnya Edhy untuk menggantikannya.
Sebab, menurutnya Edhy adalah orang yang dia kenal dengan baik dan mengetahui semua program KKP.

• Ditinggal Nikah Reino Barack, Sosok Ini Bongkar Calon Suami Luna Maya, Akan Dinikahi Pengusaha Kaya!
• Sosok yang Berprestasi Eks Putri Pariwisata Terjerat Prostitusi, Keluarga Takut Putri Amalia Dijebak
• 7 Tahun Menjanda Tamara Bleszynski Pamer Foto Romantis dengan Pacar Baru, Bak Remaja Lagi Kasmaran!
Setelah tak lagi menjadi menteri, Susi Pudjiastuti lantas memilih pulang ke kampung halamannya di Pangandaran, Jawa Barat.
Dilansir dari Kompas.com, pada Sabtu (26/10/2019), Susi Pudjiastuti tiba di Pangandaran dengan Pesawat Susi Air nomor penerbangan PK-BVP di landasan pacu Pamugaran.
Kedatangan Susi Pudjiastuti disambut oleh masyarakat Pangandaran yang sudah berkumpul di landasan pacu sejak pagi.
Disambut ribuan Warga Nanti Kepulanngan Susi Pudjiastuti di Kampungnya 'Sugeng Rawuh Bu Susi'
Saat tengah menyapa masyarakat Pangandaran Susi Pudjiastuti menyampaikan rasa syukur karena pekerjaannya sebagai menteri telah selesai dijalankan.
"Alhamdulillah, kerjaan saya purna," kata Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti lalu bergegas menuju mobil untuk pulang ke rumahnya di Jalan Merdeka, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran.
Selama menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan diketahui Susi Pudjiastuti memiliki kehidupan yang cukup unik.
Tak hanya pekerjaannya sebagai menteri, tetapi juga karena kehidupan pribadinya.
Salah satu hal menarik dari Susi Pudjiastuti adalah kisah cintanya.
Dilansir dari Wiken Grid.Id, diketahui Susi Pudjiastuti pernah menikah dengan seorang pria bule bernama Daniel Kasier.
Mereka menikah pada tahun 1992, lalu memutuskan bercerai setelah 7 tahun bersama.
Saat Susi baru saja dilantik menjadi menteri, Daniel yang kini menetap di Swiss itu pun langsung terbang ke Indonesia untuk menghadiri prosesi serah terima jabatan tersebut.
Daniel masih ingat ketika kali pertama dia berjumpa dengan Susi, yakni pada 1991 di Pantai Pangandaran.
Rupanya bak orang yang dimabuk kasmara Daniel memiliki panggilan sayang yang diberikan untuk Susi Pudjiastuti.
“I call her Putri Laut,” ucap Daniel.
• Video: TV Online MotoGP Sirkuit Phillip Island di Australia Link Live Streaming Trans7, Rossi Takut!
• Jadwal Sholat atau Waktu Sholat untuk Daerah Kota Palembang, Hari Ini Minggu 27 Oktober 2019
• Prakiraan Cuaca BMKG di Kota Palembang Hari Ini, Minggu 27 Oktober 2019, Disinyalir Hujan Petir
Meski sudah berpisah, Daniel mengaku masih menjaga komunikasi baik dengan Susi Pudjiastuti.
Ia pun bahkan masih ingat ketika ditanya wartawan mengenai sweet memories yang dikenangnya bersama Susi. "Ha-ha-ha... Kami mengendarai sepeda motor, menyusuri Pantai Pangandaran,” kata Daniel.
Masa kecil, dan Pendidikan
Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965, Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajjah Suwuh Lasminah, di mana keduanya berasal dari Jawa Tengah, namun sudah lima generasi hidup di Pangandaran, Jawa Barat.
Keluarga Susi Pudjiastuti memiliki usaha ternak, memperjual belikan ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat.
Kakek buyut Susi bernama Haji Ireng, yang juga dikenal sebagai tuan tanah di daerahnya.
Setelah mengenyam pendidikan hingga tingkat SMP, Susi melanjutkan pendidikannya ke jenjang sekolah menengah atas yaitu SMA Negeri 1 Yogyakarta, namun berhenti di kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.
Karir Bisnis
Keluar dari pendidikan formal, Susi Pudjiastuti menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp 750.000 sebagai modal menjadi pengepul ikan di Pangandaran di tahun 1983.
Bisnisnya berkembang hingga di tahun 1996 Susi mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulannya berupa lobster yang diberi merek "Susi Brand."
Bisnis pengolahan ikan Susi ini pun meluas hingga pasar Asia dan Amerika.
• Tebar Pangan Untuk Santri, ACT Sumsel Salurkan 1 Ton Beras ke Ponpes di Ogan Ilir
• Pindah ke Bali Pasca Nikah, Ayu Ting Ting Bocorkan Lokasi Pernikahan, Sosok Calon Suami Terungkap
• Kas Hartadi Lega Babak 8 Besar Digelar dengan Sistem Home Turnamen
Karena hal ini, Susi Pudjiastuti memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat menganggkut produk hasil lautnya sehingga dapat menjaga kesegaran produk ikannya.
Pada 2004, Susi Pudjiastuti memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan pinjaman bank.
Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang dia dirikan kemudian, satu-satunya pesawat yang dia miliki itu dia gunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan dari berbagai pantai di Indonesia ke pasar Jakarta dan Jepang.
Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air.
Pada tahun 2008, dia mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.
Susi Pudjiastuti kemudian ditunjuk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam era Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang secara resmi ditetapkan pada Minggu, 26 Oktober 2014.
Sebelum dilantik, Susi melepas semua posisinya di perusahaan penerbangan Susi Air dan beberapa posisi lainnya, termasuk sebagai Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti yang bergerak di bidang perikanan, serta PT ASI Pudjiastuti Aviation yang bergerak di bidang penerbangan untuk menghindari konflik kepentingan antara dirinya sebagai menteri dan sebagai pemimpin bisnis.
Selain hal itu, alasan lain Susi melepas semua jabatannya sebelumnya adalah agar dapat bekerja secara maksimal dalam menjalankan pemerintahan sebagai Menteri, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.
Ketika pelantikan, Susi menuai kontroversi karena kedapatan menghisap sebatang rokok dan memiliki tato, yang mana sesuatu yang tidak biasa di Indonesia apalagi untuk seorang menteri.
Atas hal ini, Susi pun mendapatkan berbagai respon baik pujian dan kritikan terutama di media sosial.

Rumah Mewah Tampung 400 Pegawai
Melihat prestasinya yang begitu cemerlang, banyak yang penasaran dengan kehidupan Susi Pudjiastuti.
Seperti yang dikutip dari lamudi.com, dari hasil usaha bisnisnya yang 'menggurita,' kini Susi Pudjiastuti berhasil mendirikan sebuah rumahmewah di Pangandaran.
Memiliki tanah seluas 5 hektar, rumah Susi Pudjiastuti di Pangandaran tidak hanya berfungsi sebagai rumah tinggal.
Masih ada banyak bangunan lain dengan peruntukan yang berbeda pula.
Di dalam bangunan ini terdapat layar besar untuk memantau pergerakan seluruh pesawat Susi Air melalui GPS.
Selain itu, di sini Anda juga bisa memesan tiket pesawat Susi Air.
Tak lupa, flight simulator dan Training Center juga dibuat di sini.
Bahkan, peralatan canggih nan berkualitas untuk flight simulator juga telah tersedia lengkap.
Di tempat ini, para calon pilot dapat berlatih hingga mahir untuk mengemudikan pesawat dan belajar menghadapi berbagai macam rintangan yang mungkin ada pada saat menerbangkan pesawat.
Ketiga, terdapat bangunan asrama bagi para pekerja Susi Air.
Ada 6 mess di sini, semuanya diperuntukkan bagi pegawai.
Sekitar 400 orang pegawai Susi Air tinggal dalam bangunan tersebut.
Keempat, ada juga ruang khusus untuk VIP Guest house serta hotel yang diberi nama Hotel Alfi.
Kemudian, di rumah Susi Pudjiastuti di Pangandaran juga dibangun pabrik untuk pengolahan hasil-hasil ikan dan hasil-hasil laut lainnya.