Tebar Pangan Untuk Santri, ACT Sumsel Salurkan 1 Ton Beras ke Ponpes di Ogan Ilir

Tebar Pangan Untuk Santri, ACT Sumsel Salurkan 1 Ton Beras ke Ponpes di Ogan Ilir

Editor: adi kurniawan
Humas ACT
Tebar Pangan Untuk Santri, ACT Sumsel Salurkan 1 Ton Beras ke Ponpes di Ogan Ilir 

Tebar Pangan Untuk Santri, ACT Sumsel Salurkan 1 Ton Beras ke Ponpes di Ogan Ilir

SRIPOKU.COM, Palembang – Cukup banyak santri di berbagai pelosok negeri yang kehidupannya masih memprihatinkan.

Mereka menuntut ilmu walau dengan fasilitas pendidikan yang terbatas, tidak jarang pula mereka terkendala masalah ketersediaan pangan.

Walau dalam keterbatasan fasilitas serta kurangnya ketersediaan pangan, para santri tidak patah semangat.

Kondisi ini terlihat di Pondok Pesantren Yatim Dhuafa Al Umar, Talang Seleman, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, bahkan para santri sering kekurangan pangan karena keterbatasan dana.

Berdiri sejak 2,5 tahun yang lalu, Ponpes ini mengandalkan kedermawanan para donatur dalam proses pembangunan Ponpes.

Pada awal berdiri, bangunan hanya berupa 4 ruangan dan 1 masjid untuk menampung para santri sebanyak 87 anak yatim dhuafa.

Masih banyak kondisi pesantren seperti memprihatinkan di berbagai penjuru negeri, Ustadz Hartono mengatakan, santri harus tetap mengemban ilmu walau dengan kondisi kebutuhan pangan seadanya.

"Anak-anak Santri inilah yang akan bersaksi di akhirat dan akan menarik kita ke surga kelak," sahut Ustadz Hartono.

Kas Hartadi Lega Babak 8 Besar Digelar dengan Sistem Home Turnamen

Status Tanggap Darurat Karhutlah Di Sumsel Diperpanjang Hingga 10 November 2019 Begini Alasannya

Kronologi Tangkap Basah Putri Pariwisata Asal Balikpapan Main dengan Pria Asal NTB di Kamar Hotel

Keputusan untuk menggratiskan biaya kadang menjadi pilihan sulit bagi pengelola pesantren.

Namun, tidak mungkin pula dibebankan kepada santri yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat, terutama kepada lapisan masyarakat miskin yang ingin teguh menjadi pewaris nabi ataupun bagi yang tidak mampu bersaing biaya dengan sekolah formal modern.

Selain itu, sebagian besar para santri merupakan anak-anak yatim dhuafa.

Di tengah ketekunan para santri yang kerap tak tercukupi oleh bahan pangan utama di pondok pesantrennya, ACT menggulirkan program Beras untuk Santri Indonesia (BERISI).

Program ini menyediakan kebutuhan beras bagi pesantren-pesantren yang paling membutuhkan di berbagai pelosok negeri.

Pesantren yang dibina Ustaz Hartono ini merupakan salah satu pesantren yang menjadi target implementasi perdana program BERISI ACT Sumsel.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved