Lantaran Proses Pencairan Dana Karhutla Bertahap, Pemprov Sumsel Cairkan Rp 2,3 Miliar

Dana untuk karhutla dari pusat itu sudah cair, namun prosesnya bertahap. Untuk itu Gubernur Sumsel berinisiatif mencairkan dana Bantuan Tidak Terduga

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/linda
(Kiri) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Iriansyah. 

Bantuan yang diberikan pusat cukup banyak, mulai dari pengendalian operasi darat, udara, sosialisasi dan dibantu dengan doa.

Oprasional darat yang dilakukan dengan membentuk satgas karhutla dari BPBD, Mangala Agni, TNI, Polri, RPK dari berbagai perusahaan yang ada.

Selain itu untuk Kabupaten/Kota yang rawan karhutla sudah membentuk satgas karhutla.

"Ada sembilan daerah rawan karhutla yaitu Ogan Komring Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Ogan Komring Ulu (OKU), Pali, Muara Enim, Mura dan Muratara," bebernya.

Menurutnya, kebakaran karhutla didominasi oleh empat kabupaten yaitu OKI, OI, Muba dan Banyuasin.

Hal ini karena luasan lahan di sana luas sekali, luas lahan hutan, perkebunan dan lahan gambutnya cukup luas.

Kondisi luasan lahan ini berpotensi terjadinya karhutla.

Oleh sebab itu Pemprov Sumsel sudah melakukan berbagai upaya mengantisipasi karhutla sejak dini seperti melakukan sosialisasi, penanggulangan hingga pencegahan mulai dari tingkat yang paling kecil yaitu di desa-desa.

Ada 324 desa yang rawan karhutla dan dibuat masyarakat peduli api. Ada 1.512 personil yang dibantu untuk mencega karhutla di desa-desa yang rawan karhutla.

Kondisi terakhir adanya asap ini karena karhutla yang terjadi di OKI. Salah satu daerah yang banyak mengakibatkan asap seperti di daerah Rambutan, Pampangan, Tulung Selapan, Cengal, Padamaran dan Pematang Pangang.

Satgas karhutla sudah berupaya menanggulangi karhutla baik darat maupun udara. Dari 1.512 petugas yang ada di ploting di daerah yang rawan karhutla.

Namun karena kondisi cuaca yang cukup ekstrim dan hari tanpa hujan yang cukup panjang, sehingga mudah sekali terjadi kebakaran. Untuk itu berakibat hotspot meningkat.

Apalagi kalau terjadinya dilahan gambut maka sulit untuk dipadamkan, baik dengan darat maupun udara.

Pemadaman karhutla di lahan gambut ini sudah dilakukan siang dan malam di lokasi yang rawan karhutla.

"Kalau ditotalkan ada lebih dari 14 ribu petugas yang dilapangan. Sedangkan untuk udara ada 11 helikopter, 9 heli untuk water bombing, 2 heli untuk patroli ditambah ada 2 untuk TMC," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved