Fakta Dibalik Kematian ASN Kementerian PU, Pelaku Kesal Ditagih Utang Hingga Sewa Pembunuh Bayaran

Laporan wartawan sripoku.com, Haris Widodo

SRIPOKU.COM - Taman Pemakaman Umum Kandang Kawat Jumat (25/10/2019) siang jelang sore digemparkan dengan penemuan jenazah perempuan.

Beberapa petugas pemakaman di sana menemukan tubuh tersebut di balik cor semen. Jenazah perempuan ini berbusana layaknya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Ketika polisi datang, diketahui jenazah perempuan itu bernama Apriyanita, yang memang tercatat sebagai ASN di Kementerian PU Palembang.

Satu hari pasca penemuan dan ditangkapnya para pelaku, Sabtu (26/10/2019) pihak keluarga berencana menguburkan korban.

Lokasi pemakaman informasi awal yang diterima sripoku.com ada di Taman Pemakaman Umum Kamboja.

Berikut beberapa fakta yang dirangkum sripoku.com dari peristiwa yang merenggut nyawa perempuan 50 tahun tersebut:

• Terungkap Ilyas Pelaku 2 Pembunuh ASN Kementrian PU Selain Jadi Pembunuh Bayaran Juga Ini Profesinya

• Sadis Sebelum Dibunuh Korban ASN Kementrian PU Dibius Terlebih Dahulu Dengan Obat Ini?

• Kronologis dan 6 Fakta Pembunuhan Apriyanita ASN Kementerian PU, Diculik Hingga Dicor Semen

1. 8 Oktober 2019

Fety Mardiyana melapor ke aparat polisi bahwa kakak perempuannya bernama Apriyanita sudah tidak kembali ke rumah sejak 8 Oktober 2019.

Informasi yang dihimpun sripoku.com, sebelum hilang komunikasi, korban sempat menghubungi pelapor melalui handphone. Korban saat itu mengatakan akan menemui pelapor, namun ia terlebih dahulu pergi ke lurah untuk menandatangani sesuatu.

Komunikasi tersebut merupakan yang terakhir antara pelapor dengan korban. Sejak saat itu, pelapor dan keluarga korban mulai berupaya mencari keberadaan korban.

Dengan menanyai beberapa orang, diketahui korban pergi naik mobil Kijang Innova bersama seorang lelaki.

• Pengakuan Ilyas Pelaku 2 Mayat Dicor Semen, Dibunuh Dengan Cara Dicekik Pakai Tali Tambang

• Pembunuh Apriyanita Ada 3 Orang, Tega Cor Mayat Untuk Hilangkan Bau Terungkap Ini Motifnya

• Karena Masalah Sepele Ini, Pelaku Tega Cor Mayat Apriyanita yang Hilang Sejak 16 Hari Lalu

2. Mobil korban berputar-putar

Masih dari keterangan saksi tersebut, ketika di dalam mobil, korban ternyata sempat diantar ke rumahnya.

Ketika korban berada di rumah, mobil yang mengantar korban berputar-putar di sekitar kediaman korban.

3. Bukti transfer Rp 145 juta

Sebelum pelapor hilang komunikasi dengan korban, pelapor tahu ada bukti transer senilai Rp 145 juta.

Uang tersebut ditransfer ke rekening seseorang bernama Yudi. Yudi ini pula yang dicurigai pelapor mengantar korban ke rumahnya sebelum korban hilang komunikasi dengan pelapor.

3. Ditemukan terkubur di balik coran semen

17 hari sejak pelapor hilang kontak dengan korban, tiba-tiba ada kabar seorang perempuan berbaju ASN ditemukan terkubur di TPU Kandang Kawat.

Pihak keluarga langsung datang ke lokasi dan yakin jenazah tersebut adalah Apriyanita.

Jenazahnya ditemukan oleh petugas pemakaman di sana yang hendak menggali kubur, namun curiga begitu ada tanah yang sudah dicor semen.

Pasca dilakukan penggalian, barulah diketahui dibalik semen tersebut ada sesosok jenazah perempuan.

• Ini Sosok Pembunuh ASN PU di Palembang, Mayatnya Dicor Semen yang Dulu Pernah Sekantor Korban

• Jasad Apriyanita Dikubur dengan Cara Dicor Semen, Hilang Sejak 9 Oktober, ASN di Kementerian PU

4. Pelaku ditangkap

Aparat kepolisian langsung bergerak cepat setelah adanya penemuan jenazah ini.

Pelaku pun berhasil diringkus, dimana salah satunya adalah Yudi, pria yang meminjam uang dari korban.

Dari pemeriksaan aparat kepolisian, Yudi nekat menghabisi nyawa Apriyanita lantaran tidak tahan korban selalu menagih utang pada dirinya.

Uang yang dipinjam dari korban, diakui Yudi, untuk dirinya menjalankan bisnis jual beli mobil bekas.

Tapi, kepada aparat polisi, Yudi mengaku uang tersebut sudah habis untuk keperluan lain.

• BREAKING NEWS : Apriyanita, ASN di Palembang yang Hilang,Ternyata Dibunuh, Mayat Dikubur Cor Semen!

5. Sewa buruh bangunan

Demi menjalankan niat membunuh perempuan yang ternyata masih rekan kerjanya itu, Yudi meminta bantuan beberapa orang.

Seorang eksekutor yang disewa Yudi diketahui bernama Ilyas, yang kesehariannya adalah buruh bangunan.

Pria yang juga sudah diamankan aparat polisi ini mengatakan dipaksa untuk membunuh korban. Selain itu, dirinya juga akan dibayar Rp 4 juta apabila berhasil menjalankan perintah yang diberikan kepada dirinya.

"Saya jerat leher korban dengan tali. Sebenarnya tidak tega, tapi Yudi dan seorang temannya mengancam.

Uangnya sudah saya terima dan habis untuk minum-minum," kata Ilyas.

6. Saran dari paman

Di hadapan Jatanras Polda Sumsel, Yudi mengaku nekat menghabisi Apriyanita setelah mendapat saran dari pamannya, Acik.

Pamannya ini tidak hanya sekedar memberi saran, tetapi ikut pula menemani Yudi ketika menculik korban sebelum akhirnya dihabisi oleh Ilyas dan dikubur di TPU Kandang Kawat.

"Saya dan korban sebenarnya pernah kerja satu kantor, tapi saya pindah kantor dan dia tetap di kantor yang lama," aku Yudi.