Tawarkan PSK Seolah Perawan kepada Hidung Belang, Ini Modus yang Digunakan Mucikari Bogor
Satu hal yang kini menjadi nilai jual para mucikari adalah menawarkan kepada pria hidung belang bahwa memiliki Pekerja Seks Komersial (PSK) perawan.
"Setelah diterima uang DP maka dibawalah korban di dalam kamar hotel untuk sisanya diberikan nanti setelah selesai karena ini perawan, jadi bagi jatah, mamihnya Rp 3 juta dan Rp 17 juta itu jatah gadis yang dieksploitasi tadi," jelas Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni.
Lantas, apa benar PSK yang mereka tawarkan masih perawan?
Mucikari Y sering mengelabui pria hidung belang yang ingin kencan, yakni dengan menggunakan obat keperawanan.
Obat yang berbentuk kapsul tersebut akan dimasukkan dalam kemaluan gadis yang akan dikencani.
Saat berhubungan intim maka seolah-olah sang gadis keluar darah.
Hal tersebut untuk mengelabui para pelanggan yang mencari gadis perawan.
"Iya ada mereknya, kita tahu sejenis jamu dalam bentuk kapsul biasanya satu jam sebelum berhubungan itu dimasukkan ke dalam kemaluan korban.
Setelah main kelihatan darah (perawan) untuk mengelabui konsumennya," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni, Kamis (24/10/2019).
Prostitusi online ini sudah berlangsung setahun dan melibatkan sejumlah perempuan dari lintas provinsi.
Para mucikari juga mengincar gadis-gadis desa di Bogor yang membutuhkan uang.
Untuk memuluskan aksinya, mucikari mencantumkan nomor WhatsApp di jejaring media sosialnya.
Jika ada pelanggan yang menggunakan jasa mereka, maka mucikari meminta DP sebanyak Rp 3 juta.
Setelah dibayar, sang mucikari akan mengarahkan ke hotel yang telah disepakati. Sisa bayaran akan diberikan kepada perempuan yang kencani.
Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait pengungkapan kasus tersebut. Sedikitnya ada 25 orang yang menjadi korban berdasarkan temuan di media sosial, salah satunya warga Bogor berinisial KO (20).
"Korbannya warga Bogor inisial KO, dan untuk pelaku (mucikari) inisial Y ini juga profesinya sebagai PSK yang akhirnya ikut jadi mamih juga," ujar Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Modus Kapsul Keperawanan Prostitusi Online di Bogor, Kencan Bertarif Puluhan Juta Rupiah hingga Korban Gadis Desa"