Wiranto Akui Sudah Nasibnya, Ingatkan Mahfud Posisi Menko Polhukam Sudah Empat Kali Ganti Menteri!

Wiranto Akui Sudah Nasibnya, Ingatkan Mahfud Posisi Menko Polhukam Sudah Empat Kali Ganti Menteri!

Editor: Welly Hadinata
Kompas.com
Mantan Menkopolhukam Wiranto dan Menkopolhukam Mahfud MD berpose bersama usai serah terima jabatan di Kantor Kemenkopolhukam, Rabu (23/10/2019).(KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari) 

Sebelum Juwono, jabatan itu dipegang Wiranto. Kali ini, Mahfud menggantikan Wiranto sebagai Menko Polhukam.

"Saya sudah dua kali mengganti posisinya Pak Wiranto. Dulu saya jadi Menhan. Selalu ada kesan yang sangat baik dari tempat kerja, dari orang-orang di mana Pak Wiranto meninggalkan tempat kerjanya," kata Mahfud.

Wiranto sebelumnya menjabat sebagai Menhan pada 1998-1999 pada masa Presiden Soeharto dan BJ Habibie.

Sementara Mahfud menggantikannya saat Presiden Abdurahman Wahid berkuasa, tepatnya pada 2000-2001. Mahfud pun bercerita tentang bagaimana ketika dirinya menjabat sebagai Menhan seusai ditinggal Wiranto.

Dia mengatakan, saat itu orang-orang di Menhan sangat terkesan dengan Wiranto karena pembawaannya yang sangat mengayomi dan dekat dengan pegawainya.

Mahfud juga bercerita bahwa di Kementerian Pertahanan ada masjid besar bernama Attaqwa yang dibangun Wiranto semasa menjabat.

"Kemudian juga bekal-bekal persoalan jelas disampaikan, apa yang harus dilakukan. Tadi saya bicara tidak sampai 1 jam, tapi saya sudah mendapat banyak hal yang menjadi persis apa yang diinginkan oleh Pak Jokowi, pesan kepada saya ketika bertemu dan pidato tadi, apa yang harus saya lakukan sebagai Menko Polhukam," kata dia.

Beberapa permasalahan seperti radikalisasi, pelanggaran HAM, penegakan hukum, dan sebagainya merupakan persoalan yang selalu muncul seperti diamanatkan Jokowi menjadi tanggung jawabnya.

"Nah tadi sudah dijelaskan kepada saya (oleh Wiranto) sampai apa yang sudah dilakukan. Karena tidak pernah dibiarkan terus, tentu akan saya lanjutkan," kata dia.

Perkenalan dan pesan Wiranto Wiranto telah secara resmi menyerahkan jabatannya sebagai Menko Polhukam kepada Mahfud MD, Rabu (23/10/2019). Wiranto pun memperkenalkan Mahfud MD kepada para pegawai Kemenko Polhukam dan menyampaikan pesan-pesannya kepada Mahfud MD.

"Beliau namanya Prof Dr Mahfud MD. Lalu reputasi kita sudah tahu semua. Karier luar biasa. Banyak sekali yang telah beliau duduki, bekerja sebagai abdi negara, bahkan pernah juga gantikan saya menjadi Menhan. Ini ganti lagi jadi Polhukam. Sudah nasibnya begitu memang, tidak apa-apa," kata Wiranto saat memberikan sambutannya.

Wiranto meyakini, dengan reputasi, pengalaman, dan kearifan yang dimiliki Mahfud, Kemenko Polhukam akan lebih maju lagi. Wiranto pun mengucapkan selamat datang kepada Mahfud MD dan menginformasikan apa saja yang telah dikerjakannya selama di Polhukam.

"Kepada Pak Mahfud, ini saya sampaikan selamat datang di keluarga besar Kemenko Polhukam. Jumlahnya ada 200 (pegawai)," kata Wiranto.

"Apa yang kami lakukan selama ini, saya kira sudah cukup banyak. Selama periode kerja Kabinet Kerja jilid 1, (Menko Polhukam) sudah empat kali ganti menteri," kata dia.

Dia mengatakan, Tedjo Edhy Purdijanto yang menjabat pertama kali selama 8 bulan, kemudian dilanjutkan Luhut Binsar Pandjaitan selama setahun, dan Wiranto sendiri yang menjabat selama 3 tahun 3 bulan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved