Warga Terserang ISPA di Muratara Bertambah, Anak-anak Terbanyak, Dinkes: Belum Ada yang Parah
Warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus bertambah.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus bertambah.
Sejak muncul bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang menyelimuti Kabupaten Muratara sudah lebih 300 orang yang terserang penyakit ISPA.
Bulan September 2019 kemarin Dinas Kesehatan mencatat sudah ada 276 orang yang datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan penyakit gejala ISPA.
"Bulan Oktober ini belum direkap, diperkirakan sudah lebih dari 300 orang (terserang ISPA)," kata Kepala Dinas Kesehatan Muratara, Marlinda Sari, Kamis (24/10/2019).
Namun ia menegaskan dari ratusan warga yang terserang ISPA tersebut masih bisa ditangani oleh petugas kesehatan dan belum ada yang terlalu parah.
Marlinda menjelaskan, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan sejak dua bulan terakhir memang membuat warga mengeluhkan sesak napas.
Akibat dari udara tidak sehat yang terus-terusan dihirup tersebut maka dapat mengakibatkan banyak warga menderita ISPA.
Penyakit ISPA bisa menyerang siapa saja tidak memandang usia, terutama bayi, balita, anak-anak hingga orang dewasa juga rentan terpapar penyakit tersebut.
"Paling banyak anak-anak yang terkena ISPA, kalau orang dewasa hanya sedikit," kata Marlinda.
Ia mengimbau, seluruh warga yang dilanda kabut asap dianjurkan menggunakan masker agar asap tidak terhirup secara langsung.
Marlinda juga menganjurkan warga memperbanyak konsumsi air putih, serta buah-bahan dan sayur-sayuran.
Menyikapi permasalahan kabut asap ini, pihaknya telah membagikan lebih dari lima ribu masker kepada warga di wilayah Kabupaten Muratara.
"Pembagiannya dilakukan secara serentak setiap Puskesmas yang ada, termasuk di ibukota Kecamatan Rupit," katanya.