Kisah Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan Dunia, Dikirim Satu Batalion Untuk Membunuhnya Tapi Gagal
Kisah Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan Dunia, Dikirim Satu Batalion Untuk Membunuhnya Tapi Gagal
Senapan yang digunakan Simo Hayha bahkan tidak memakai lensa pembidik seperti halnya senapan sniper modern.
Dikutip TribunJatim.com dari Intisari, Simo Hayha bertempur di tengah udara dingin nan ekstrem.
Dia tetap mampu berperang di suhu hingga minus 40 derajat celcius.
• Kisah Sniper Wanita Rusia, Rela Sembunyi Dalam Tank yang Ada Mayatnya Demi Serang Pasukan Nazi
Kisah Simo Hayha menjadi kisah legenda yang diceritakan dari satu sniper ke sniper lain.
Konon, saat bertempur, SImo Hayha hanya berdiam diri di satu tempat. Namun tetap bisa membunuh semua lawan di medan perang.
Tak ada yang bisa menyadari dimana Hayha berada, hingga 3 bulan lamanya.
Pihak Rusia awalnya mendengar bahwa Finlandia punya seorang sniper berkemampuan tinggi di medan perang.
Rusia kemudian mengirim satu sniper untuk menandinginya.
Sniper Jerman ini pulang tinggal nama, mayatnya dikirim kembali ke markas Jerman.
• Kisah Sniper Terbaik Dunia Kelabui Musuh Pake Sepatu Cibaduyut & Gugur Saat Live Hitam Putih
• Kesaksian Mengejutkan Tentara AS Saat Saddam Husein Menuju Tiang Gantung, Buat Amerika Malu!
Sang panglima lalu mengirim beberapa sniper sekaligus.
Mereka semua tak diketahui kabarnya setelah diterjunkan ke medan perang.
Jerman kemudian mengirim satu batalion demi membunuh Simo Hayha.
Banyak tentara Jerman dalam batalion itu terbunuh, tapi tetap saja tak bisa menemukan lokasi Simo Hayha.
Bahkan, ketika Jerman mengirim serangan artileri dengan membabi buta, Simo Hayha tetap tak diketemukan.
Simo Hayha memang dikenal sebagai sniper cerdas.
