Kisah Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan Dunia, Dikirim Satu Batalion Untuk Membunuhnya Tapi Gagal
Kisah Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan Dunia, Dikirim Satu Batalion Untuk Membunuhnya Tapi Gagal
Kisah Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan Dunia, Dikirim Satu Batalion Untuk Membunuhnya Tapi Gagal
SRIPOKU.COM - Ada seorang sniper paling mematikan di dunia. Dunia militer pun mengenalnya sebagai senjata pembunuh yang sangat mengerikan.
Sosok satu ini bekerja dalam sunyi dan diam, tetapi bisa mencabut nyawa seseorang dengan kemampuan gesitnya.
Dalam sejarah militer, banyak sniper yang dikenal sebagai sosok sniper paling mematikan, paling banyak membunuh, dan paling disegani.
Tapi, di antara para sniper tersebut, nama Simo Hayha bisa dibilang ada di puncak teratas.
• Tak Gentar Diincar Sniper, Ini Buku Rahasia Soeharto Sampai Pengawal pun Ikut Nekat
Seperti apa kisah-kisahnya? Simak berikut:
Simo adalah tentara Finlandia, yang tercatat sebagai sniper yang paling banyak membunuh tentara lawan.
Julukannya adalah 'The White Death’ atau Malaikat Maut Putih.
Angka nyawa manusia yang dia renggut bikin merinding, yakni 705 orang.
Sebanyak 505 orang dibunuhnya menggunakan senapan, 200 lainnya dengan senapan otomatis.
Korban sebanyak itu dibunuh oleh Simo dalam waktu kurang dari 100 hari saja!

Yang mencegangkan, angka itu adalah yang terkonfirmasi lawan. Diperkirakan masih ada ratusan Korban Simo Hayha, lainnya yang tak terkonfirmasi.
Adapun senapan Simo Häyhä turut menjadi sorotan
Dia merupakan tentara yang bertugas di era Perang Musim Dingin, antara Rusia dan Filandia, pada tahun 1939-1940.
Pada era itu, senapan masih terbilang primitif.