RUBRIK OPINI : SEHAT ITU SEDERHANA

Kesehatan adalah salah satu aset yang paling penting dari seseorang. Status kesehatan yang baik dan stabil dapat mempermudah aktivitas sehari-hari

Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com
TITI NURHALIZA, Mahasiswa JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA 

SEHAT ITU SEDERHANA

SRIPOKU.COM - Kesehatan adalah salah satu aset yang paling penting dari seseorang. Status kesehatan yang baik dan stabil dapat mempermudah aktivitas sehari-hari.

Menurut WHO, sehat adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.  

Sehat berasal dari kebiasaan yang baik. Kebiasaan ini dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.

Kebiasaan harus diterapkan sedini mungkin, sehingga kita terbiasa menjaga kesehatan dari hal-hal kecil.

Mencuci tangan terdengar sederhana dan mudah, namun, dibalik kesederhanaan itu, terdapat manfaat yang begitu besar bagi tubuh.

Akan tetapi, masih banyak orang yang tidak paham pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. Mencuci tangan dapat mengurangi resiko tubuh terkena penyakit. World Health Organization (WHO) menyarankan untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang bersih.

Penggunaan sabun dan air bersih ini bertujuan untuk membersihkan tangan dari bakteri dan kuman secara maksimal.

Bakteri dan kuman dapat menempel melalui kontak fisik dengan gagang pintu, orang lain, handphone, alat makan, mouse, dan keyboard. Selain itu, patogen ini dapat menempel ketika tangan bersentuhan langsung dengan kotoran.

Artinya, kedua patogen ini dapat diemukan dimana-mana. Ukuran bakteri dan kuman yang sangat kecil bahkan tak terlihat oleh mata seringkali diabaikan oleh kita. Untuk itu, mencuci tangan dengan baik dan benar sangat dianjurkan agar patogen ini tidak masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit.

Untuk meningkatkan awareness masyarakat, WHO menetapkan Hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober. Kampanye global ini dicanangkan oleh PBB dan bekerja sama dengan organisasi pemerintah maupun swasta untuk menurunkan angka kematian bayi dan mencegah penyebaran penyakit. Bakteri dan kuman dapat menimbulkan penyakit diare. Penyakit ini rentan menyerang anak-anak dan bisa berakibat fatal seperti kematian.

Diare berasal dari bakteri yang masuk ke dalam tubuh dan mengakibatkan tinja seseorang menjadi cair, akibatnya tubuh menjadi lemas dan kehilangan banyak cairan.  

Mengutip data dari jurnal WHO yang berjudul "Diarrhoea : Why Children are still Dying and What can be Done", di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum pada balita, serta membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Oleh karena itu, kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan pakai sabun dapat melindungi tubuh dari resiko diare.

Maka dari itu, seruan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas harus selalu ditingkatkan. Salah satu cara agar masyarakat berpartisipasi dalam menerapkan kebiasaan yang sehat adalah dengan mengadakan penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Pada tanggal 15 Oktober yang lalu, Indonesia ikut memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia 2019. Acara tersebut diadakan di Jakarta dan Bandung. Kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sehingga tumbuh keinginan dan kesadaran dari mereka untuk menerapkan perilaku hidup sehat.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved