Viral Video Paranormal 'Ritual' Amankan Pelantikan Jokowi-Maruf, MPR Bantah Libatkan Dukun
Viral Video Paranormal 'Ritual' Amankan Pelantikan Jokowi-Maruf, MPR Bantah Libatkan Dukun
Penulis: fadhila rahma | Editor: Hendra Kusuma
Viral Video paranormal 'Ritual' Amankan Pelantikan Jokowi-Maruf, MPR Bantah Libatkan Dukun
SRIPOKU.COM - Sebuah video viral menunjukkan pria yang mengaku bernama Ki Sabdo sedang melakukan ritual di depan Gedung Nusantara V DPR, beredar viral di Instagram.
Ki Sabdo mengaku sedang melakukan gladi bersih untuk mengamankan upacara pelantikan Jokowi-Maruf Amin pada Minggu (20/10/2019) besok.
Diketahui sosok paranormal viral Ki Sabdo Jagad Royo yang sebelumnya diberitakan beberapa media telah mengeklaim diri sebagai Presiden Dunia Alam Gaib, kembali menghebohkan masyarakat.
Dua hari sebelum digelarnya pelantikan Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin, ia mengunggah sebuah video yang akhirnya viral di media sosial.
Salah satu akun media sosial yang mengunggah videoKi Sabdo Jagad Royo ini adalah Instagram @undercover.id.
• Fotografer Bocorkan Behind The Scene Foto Resmi Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin, Bisa Unduh di Sini
• Ahok Masuk Radar Kabinet Jokowi II, Mantan Narapidana Miliki Satu Syarat Ini, Akan Ada Reuni?
• TERKUAK Bocoran Terbaru Nama-nama Calon Menteri Kabinet Jokowi Maruf, Prabowo Jabat Menteri Ini

Dalam video tersebut, ia menyampaikan telah menyiapkan pengamanan khusus secara spiritual untuk mengawal proses pelantikan.
Pada awal video terlihat Ki Sabdo duduk bersila atau bersemedi di depan pintu gedung DPR/MPR Nusantara V tempat pelantikan Jokowi-Ma'ruf.
Hampir sekitar 20 detik lebih, Ki Sabdo bersemedi, sampai akhirnya menangkupkan kedua belah tangannya di wajah.
Setelah itu dirinya berdiri dan menyampaikan apa yang sedang dilakukannya.
Setelah ada sebuah pertanyaan dari seseorang yang tak terlihat di dalam video.
Ki Sabdo menyampaikan, bahwa dirinya sedang berada di gedungDPR dan melakukan gladi bersih.
"Aku sedang cek anak buah saya. Ratu Selatan, Nyai Roro Kidul, Jin Kayangan dan lainnya. Semua sudah ada di dalam dan sekitarnya. Jadi untuk amankan pelantikan Joko Widodo," ucap Ki Sabdo dalam video.
Ia melanjutkan, bahwa dari penglihatannya memang harus ada pengawalan secara spiritual untuk pelantikan Jokowi-Ma'ruf.
"Harus ada pengawalan secara spiritual. Ini yang saya taruh di sini komplit sudah. Mulai Nyai Roro Kidul, Nyai Blorong, Jin Kayangan. Mantap sudah, pasti dilantik," tegasnya.
Dirinya juga menjawab, bila ada yang menghalangi pelantikan Jokowi-Ma'ruf, maka akan berurusan dengan Ratu Roro Kidul dan dirinya.
"Urusan saya. Saya akan bereskan" ujar Ki Sabdo.
Ki Sabdo juga mengeluarkan sebuah ungkapan yang menurut netizen kontroversial.
Saat ditanya apakah ia diutus Jokowi, dengan meyakinkan ia menjawab bahwa dirinya disuruh Jokowi untuk mengamankan Republik Indonesia.
Potingan ini pun mendadak viral dan menghebohkan netizen.
Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah dilihat lebih dari 25 ribu netizen pengguna Instagram.
Padahal video tersebut terhitung baru diunggah 1 jam sebelumnya oleh akun Instagram @undercover.id.
Tak hanya ditonton, netizen pun banyak yang mengomentari apa yang telah dilakukan Ki Sabdo.
kresna1897 Serius ini parlemen pake pengamanan spiritual?
h_ra_b sekalian seluruh jin di sana suruh jagai pelantikan
irmalstrii Wadawww ko sampai di kerahkan gitu ya emang dia kenapa?
Respon MPR
Menanggapi video itu, Sekjen MPR Maruf Cahyono membantah pihaknya melibatkan dukun untuk mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden.
Ia menegaskan, koordinasi pengamanan hanya dilakukan bersama TNI, Polri, dan BIN.
"Yang jelas yang kita persiapkan adalah hal-hal yang memang satu secara teknis mendukung persidangan," tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2019) seperti dikutip Sripoku.com di Tribunnews.
"Dari Sekjen tidak ada yang seperti itu, apalagi dalam perencanaan," imbuhnya.
Sebelumnya, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan menggelar pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Minggu (20/10/2019) mendatang.
Pelantikan akan digelar di Ruang Rapat I Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Berdasarkan informasi resmi, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan dimulai pukul 14.30 WIB.
Pelantikan dimulai dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, disusul dengan mengheningkan cipta.
Setelah itu, Ketua MPR Bambang Soesatyo akan membuka sidang Paripurna MPR, didampingi sembilan Wakil Ketua MPR.
Selanjutnya, dilakukan pembacaan hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum yang menyatakan Joko Widodo (Jokowi) dan Maruf Amin sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2019.
Setelah KPU membacakan hasil keputusan, acara dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden.
Acara ditutup dengan pembacaan doa dan diakhiri menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Berikut ini susunan lengkap acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019.
14.30 WIB Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
14.33 WIB Mengheningkan Cipta dipimpin Ketua MPR
14.36 WIB
- Pembukaan Sidang Paripurna MPR oleh Ketua MPR
- Pembacaan Keputusan KPU oleh Pimpinan MPR
14.56 WIB Pengucapan Sumpah Presiden
14.58 WIB Pengucapan Sumpah Wakil Presiden
15.00 WIB Penandatanganan Berita Acara Pelantikan
15.05 WIB Penyerahan Berita Acara Pelantikan oleh Pimpinan MPR
(Menuju tempat duduk: pertukaran tempat duduk Wakil Presiden)
15.07 WIB Pimpinan MPR melanjutkan memimpin Sidang Paripurna MPR
15.12 WIB Pidato Presiden
15.30 WIB Pimpinan MPR melanjutkan memimpin Sidang Paripurna MPR
15.35 WIB Pembacaan Doa
15.40 WIB Penutupan Sidang Paripurna MPR oleh Ketua MPR
15.45 WIB Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
15.48 WIB Sidang Paripurna MPR selesai
Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo menyatakan, pelantikan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin akan digelar pukul 14.00 WIB pada 20 Oktober 2019.
MPR sempat mengusulkan pelantikan diundur menjadi pukul 16.00 WIB.
Keputusan tersebut diumumkan seusai dirinya bersama sembilan Wakil Ketua MPR menggelar rapat pimpinan MPR.
"Ada wacana mundur jadi jam 16.00, kenapa? Untuk memberikan kesempatan beribadah bagi masyarakat kita yang beribadah pada Hari Minggu."
"Kemudian kia tidak ingin menganggu kegiatan masyarakat yang ingin berolahraga di car free day," kata Bamsoet, sapaan akrabnya, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Namun, Bamsoet mengatakan, usulan pelantikan pada pukul 16.00 WIB dinilai terlalu sore atau mepet dengan waktu salat magrib.
Atas pertimbangan itu, para pimpinan MPR mengusulkan pelantikan Jokowi-Maruf Amin pada pukul 14.00 WIB.
"Tapi ada juga wacana tadi kita diskusikan, kalau jam 16.00 terlalu mepet dengan magrib."
"Akhirnya kita sepakat untuk mengusulkan nanti baik kepada Kesekjenan, maupun protokol Istana, baik juga kepada Presiden untuk dilakukan jam 14.00 atau dua siang," ucapnya.
"Kenapa? Karena car free day berakhir jam 11, kemudian ibadah juga bisa selesai jam 12.00-an."
"Jam 1, kita juga yang muslim selesai salat zuhur, dan selesai upacara kita juga masih bisa salat asar. Demikian pertimbangan kami. Kita sepakat mengusulkan jam 14.00," terangnya.