Tebing Sungai Longsor, Tiang Jaringan Listrik PLN Roboh, Satu Kecamatan Gelap, Ini Respon PLN

Tebing sungai mengalami longsor diterjang arus, hingga merobohkan tiang jaringan listrik PLN.

Editor: Refly Permana
ist
Tiang jaringan listrik PLN roboh ke sungai Rawas di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas, Kabupaten Muratara. 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tadi malam.

Hujan dengan waktu yang cukup lama itu membuat volume sungai Rawas di Muratara meningkat.

Akibatnya, tebing sungai mengalami longsor diterjang arus, hingga merobohkan tiang jaringan listrik PLN.

Pasalnya tiang jaringan yang mengaliri listrik ke satu kecamatan itu berada di pinggir sungai.

Hal ini terjadi di Desa Mandi Angin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.

"Tiang listrik roboh ke sungai," kata salah seorang pelintas, Yosep Hendri kepada Tribunsumsel.com, Sabtu pagi (19/10/2019).

Akibat dari kejadian ini listrik di 13 desa/kelurahan di Kecamatan Rawas Ilir terjadi pemadaman.

"Ternyata ini yang membuat listrik malam tadi padam," ujar Yosep.

Hingga pukul 08.30 WIB, belum ada satu pun petugas PLN yang datang ke lokasi untuk memperbaiki tiang jaringan yang roboh tersebut.

"Saya lewat tadi sekitar jam 8.30 lah, masih sepi, belum ada petugas PLN, mungkin sebentar lagi mereka meluncur ke lokasi," katanya.

Warga Desa Mandi Angin, Indrayani membenarkan sebuah tiang jaringan listrik di desanya roboh ke sungai Rawas.

"Tiang itu memang sudah sangat dekat dengan sungai. Malam tadi hujan lebat jadi tebingnya terkikis longsor," katanya.

Menurut dia, kondisi tebing sungai yang semakin tergerus itu sudah dilaporkan pemerintah desa setempat kepada Pemkab Muratara.

Bahkan Bupati Muratara Syarif Hidayat sendiri sudah mengecek langsung kondisi tebing sungai tersebut.

"Belum lama ini pak bupati sudah lihat langsung tebing itu," ujar Indrayani.

Tebing sungai tersebut semakin tergerus lantaran dipicu terjangan air dari hulu yang terus menghantam tebing.

Pasalnya, kondisi sungai berbentuk tikungan ditambah arus yang deras terutama saat volume sungai meningkat.

"Kondisi sungai ini kan tikungan, jadi air dari hulu itu menghantam terus, makanya tebingnya terkikis longsor," terang Indrayani.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved