Berkaca dari Sulli, Inilah Beberapa Cara Membantu Mereka agar Tidak Ingin Bunuh Diri

Ketika kita tahu ada kerabat atau anggota keluarga yang mengalami depresi atau pikiran bunuh diri, hati kecil kita mungkin ingin membantu.

Editor: Bejoroy
https://www.google.co.id/
Ilustrasi - Ketika kita tahu ada kerabat atau anggota keluarga yang mengalami depresi atau pikiran bunuh diri, hati kecil kita mungkin ingin membantu. 

Pertama, mintalah mereka untuk bertahan. Pada saat yang sama, kata Whiteside, buat mereka merasa tervalidasi dan perlakukan mereka dengan lembut.

Emosi intens yang mereka rasakan biasanya bisa diatasi kurang dari 24 atau 48 jam. Jika kamu bisa, tawarkan untuk mendampingi mereka pada periode itu.

Jika tidak, bantu mereka menemukan dukungan sosial atau medis segera. Mereka tidak seharusnya sendiri pada periode tersebut.

Tanyakan apakah mereka memiliki niat untuk melukai diri mereka sendiri dan cobalah untuk menjauhkan mereka dari akses yang mendukung pikiran tersebut.

Riset menunjukkan, membatasi akses mereka sama dengan mengurangi kemungkinan bunuh diri.

6. Dengarkan dan beri harapan
Meski kerabat atau keluargamu itu belum masuk kategori berisiko, kita tetap perlu mendengarkan mereka. Namun, jangan menghakimi.

Jangan katakan pada mereka tentang apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka hanya butuh didengar dan dipahami perasaannya.

Hal selanjutnya, tawarkan mereka harapan. Whiteside menyarankan untuk menyampaikan kalimat seperti: "aku tahu kamu kuat. Aku sudah melihatmu berhasil melalui banyak hal berat. Jadi, kita seharusnya bisa melalui ini bersama."

7. Buat mereka memiliki perencanaan yang aman
Ketika mereka tidak berada dalam kelompok berisiko bunuh diri, maka itu adalah waktunya untuk mengantisipasi krisis di masa depan.

Para pakar pencegahan bunuh diri menyarankan untuk membantu mereka membuat perencanaan yang aman. Riset menunjukkan bahwa hal itu bisa membantu menurunkan risiko bunuh diri.

Rencana yang perlu dibuat cukup sesederhana bagaimana untuk menghadapi masa krisis dan menjaga kesehatan mental mereka yang dibuat bersama penyedia layanan kesehatan. Namun, keluarga dan kerabat juga bisa membantu.

Misalnya, membuat daftar pemicu dan tanda-tanda yang harus diwaspadai tentang tahap krisis seseorang, orang-orang yang membuat mereka nyaman untuk meminta bantuan dan aktivitas agar mereka melupakan masa-masa berat dalam hidupnya. Hal itu bisa sesederhana menonton film komedi.

Ciptakanlah lingkungan yang aman bagi mereka untuk meminimalisasi kemungkinan mereka menyakiti dirinya sendiri.

8. Bantu mereka mencari pelayanan kesehatan mental
Membawa seseorang yang sedang berada pada masa krisis untuk pergi mencari pelayanan kesehatan mental bukanlah ide yang baik.

Lebih baik kita mencegah krisis di masa depan dengan menawarkan mereka sambungan dengan profesional kesehatan mental yang bisa membantu mereka.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved