Kata-kata Kolonel Hendi Suhendi Saat Dicopot, Istri Eks Dandim Kendari Menangis Saat Sertijab
Kata-kata Kolonel Hendi Suhendi Saat Dicopot, Istri Eks Dandim Kendari Menangis Saat Sertijab
Ia dikenai hukuman disiplin militer karena melanggar saptamarga di tubuh TNI sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 Pasal 8 a dan Pasal 9.
"Seorang prajurit tidak taat terhadap pimpinan dan melanggar Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Jadi ketika prajurit melanggar semua itu, konsekuensi harus diterima," kata Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto.
Baca: Istri Ex Dandim Kendari Garang di Facebook Irma Zulkifli Nasution, Bandingkan Saat Suami Dicopot
Baca: Penyebab Jaringan Internet Telkomsel Gangguan atau Down Hari Ini, Juga Indi Home
Selanjutnya, menurut Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, mantanDandim Kendari tersebut akan menjalani hukuman disiplin militer selama 14 hari ke depan, yaitu penahanan ringan.
Penahanan tehitung mulai hari ini.
Kolonel Hendi Suhendi akan diserahkan kepada Denpom Kendari untuk menjalani hukuman militernya.
"Mari kita bijak bermedia sosial," kata Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto.
Isi Posting-an yang Nyinyiri Wiranto
Inilah isi posting-an istri Kolonel Hendi Suhendi pemilik akunIrma Zulkifli Nasution di Facebook.
Akun Irma Zulkifli Nasution di Facebook kini tidak ditemukan lagi, namun screenshot posting-annya viral.
Awalnya, pemilik akun Irma Zulkifli Nasution mem-posting, "Jgn cemen pak,…Kejadianmu, tak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang."


Posting-an atau status tersebut kemudian dikomentari pengelola akun Togar Panjaitann yang mengingatkan pemilik akun Irma Zulkifli Nasution yang tak pantas menulis nyinyiran karena merupakan istri perwira dan pejabat di lingkungan TNI AD.
"Ibu ini adalah isteri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas seorang isteri Perwira TNI AD membuat pernyataan superti ini."
Demikian komentar pengelola akun Togar Panjaitann.
Pemilik akun Irma Zulkifli Nasution malah mengaku jika dirinya menulis status itu karena membela banyak warga yang menderita dan meninggal akibat kebijakan pemerintah.
Selain itu, dia juga mengaku berasal dari keluarga tentara dan polisi.