Cerita Erwin Siahaan Driver Ojol yang Jadi Anggota DPRD Kota Medan, Diusir Satpam saat Pelantikan
Cerita Erwin Siahaan Driver Ojol yang Jadi Anggota DPRD Kota Medan, Diusir Satpam saat Pelantikan
SRIPOKU.COM - Terpilihnya para anggota wakil rakyat periode 2019-2024 ini ternyata banyak menimbulkan berbagai cerita.
Seperti contohnya cerita dari seorang anggota baru DPRD Kota Medan, Erwin Siahaan.
Nama Erwin Siahaan menjadi sorotan manakala dirinya berhasil menjadi anggota DPRD Kota Medan.
Erwin Siahaan sendiri sudah dilantik bersama 50 anggota DPRD Medan lainnya di Gedung DPRD Kota Medan, Senin (16/9/2019) lalu.
Rupanya nama Erwin Siahaan disoroti lantaran pekerjaannya sehari-hari saat belum dilantik menjadi anggota DPRD Kota Medak.
Ya, sehari-hari Erwin Siahaan merupakan seorang driver ojek online (ojol)
Dia berkomitmen akan menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Kota Medan berdasarkan kepentingan masyarakat kecil.
"Akun saya masih aktif. Bisalah sebulan sekali coba untuk turun ke masyarakat. Nge-prank nge-prank " katanya usai sumpah janji jabatan di Gedung DPRD Kota Medan.
Ditanya persoalan kepada ojek online yang harus diselesaikan, Erwin menjawab tidak bisa sepenuhnya dicampuri.
• Bak ABG Penampilan Muzdalifah Kini Berubah Drastis, Berani Pakai Jeans Terbuka, Tubuh Kurus Disoroti
• Tak Mau Bertemu Vicky Prasetyo, Zaskia Gotik sampai Buat Perjanjian, Rela Tinggalkan Acara saat Live
• 5 Anak Artis Ini Pilih Jadi Abdi Negara, Anak Suzanna Sukses Jadi TNI, Anak Tukul Jadi Kasat Lantas

"Saya pernah datang, mereka diatur dalam Permenhub. Kalau masalah sistem, mereka tidak bisa diintervensi meskipun ada otonomi daerah," katanya
Semuanya, katanya, kembali ke perusahaan tempat mereka bernaung.
"Mereka bilang ini mitra. Kerja ya kerja. Enggak ya enggak. Kalau dari teman-teman sesama pengendara, mereka minta difasilitasi seperti parkiran. Kalau masalah harga saya tidak bisa intervensi," katanya.
Juga mengenai sistem pemutusan kemitraan. Semua ada sistem yang mengatur, katanya. Setiap ada putusan mitra, pasti ada penyebab yang fatal.
Hal itu di luar wewenangnya selain kepentingan yang lebih umum misalnya penyediaan shelter bagi ojek online yang dibicarakannya.
Ditanya mengenai gebrakan apa yang akan dilakukannya pasca dilantik, PSI siap menerima dan menampung segala aspirasi masyarakat.