Breaking News

Video Detik-detik Pencarian 2 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung yang Tenggelam Bikin Histeris

Ulang Tahun Berujung Maut, 2 Mahasiswa UIN Raden Intan Tenggelam, Video Pencariannya Buat Histeris

Penulis: Nadia Elrani | Editor: Sudarwan
Kolase SRIPOKU.COM/ Instagram @selampung
Ulang Tahun Berujung Maut, 2 Mahasiswa UIN Raden Intan Tenggelam, Video Pencariannya Buat Histeris 

"Hasil pemeriksaan kita berdasarkan saksi-saksi pengemudi ojol ini sudah diberhentikan, tapi tetap ngotot masuk sampai beberapa petugas menghadang akhirnya bisa diberhentikan," tutur Kombes Pol Hendri Fiuser.

 Suwadak Driver Ojol Tewas Jadi Korban Tabrak Lari, Tangisan Rekan Korban Pecah di Kamar Mayat

 Seorang Pria Berlagak Polisi Rampas Uang Pedagang Udang di Palembang Rp 14,6 Juta, Begini Modusnya

 6 ABG Diduga Terlibat Prostitusi Online Diamankan Polisi, Ditemukan Alat Kontrasepsi, Ini Modusnya

Pengakuan Holil

Sementara driver ojek online Bogor yang ditendang polisi, Holil mengakui telah menerobos jalur steril.

Holil mengatakan saat itu dirinya membawa penumpang dari arah Botani Square menuju ke Jalan Otto Iskandar Dinata.

Holil pun sempat dihadang oleh pihak kepolisian namun rupanya Ia pun memilih tempat yang aman untuk berhenti.

Ketika itulah terjadi kesalahpahaman yang menyebabkan petugas kepolisian emosi hingga menendang kaki Holil.

"Saya mengarah dari arah jalur Botani lagi bawa CS (penumpang) mau ke arah Sukasari lewatnya bawah pas bawah (melalui Jalan Suryakancana)," kata Holil.

Saat itu Holil mengaku tidak mengetahui bahwa Jalan Otto Iskandar Dinata sudah ditutup.

"Nah ada angkot di depan saya, terus saya nerobos kan, pas lihat ternyata memang jalurnya steril, " kata Kholil

Holil mengakui kesalahan yang telah dilakukan pada dirinya.

Saat itu Holil mengatakan sudah ada polisi yang memberhentikannya, namun dirinya tidak langsung berhenti.

Holil mengaku berniat untuk berhenti di jalur yang lebih aman.

"Iya di situ saya salah sih, sempat disetop memang karena posisinya turunan saya ambil posisi aman dulu sudah berhenti," kata dia.

Damai

Kedua pihak sudah sepakat berdamai.

Keduanya saling memaafkan dengan masing-masing menerima tindakan.

Kombes Pol Hendri Fiuser juga meminta maaf kepada komunitas ojek online.

"Pertama saya mohon maaf, yang namanya manusia pasti ada khilaf. Tapi saya yakin anggota itu tidak ada niat untuk menganiaya," ujarnya.

Sebagai Kapolres, ia mengaku bertanggungjawab atas insiden yang videonya sempat viral di media sosial.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved