Inilah 4 Keistimewaan dan Keutamaan Hari Senin Dalam Islam, Serta Dalilnya yang Perlu Diketahui
Inilah 4 Keistimewaan dan Keutamaan Hari Senin Dalam Islam, Serta Dalilnya yang Perlu Diketahui
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Fadhila Rahma
Jangan membenci hari Senin ya, karena hari ini adalah diturunkannya wahyu. Dalam bagian dari hadist Abu Qatadah al-Anshari Radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan:
"ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ."
"Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya al-Qur'an kepadaku pada hari tersebut."
• Ranitidin Dianggap Picu Kanker, BPOM Tarik Beberapa Merk Obat Lambung dari Pasaran
• Aksi Betrand Peto di Pesawat Buat Sarwendah Geleng Kepala, Ruben Onsu sampai Rela Lakukan Hal Ini
• Korban Tabrak Lari Angkot Palimo Bernama Tarisa, Siswi SMA Methodis 2 Palembang yang Mau Ujian
4. Semua amalan hamba diangkat kepada Allah untuk dilihat dan diperiksa
Oleh karenanya, dianjurkan bagi seorang muslim dan muslimah agar semangat berpuasa dan memperbanyak amal sholih, sebagaimana dahulu Nabi shallallahu alaihi wasallam bersemangat melakukan puasa sunnah pada dua hari tersebut.
Hal ini berdasarkan hadits-hadits shohih berikut ini:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Amalan-amalan (para hamba) diperlihatkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku diperkihatkan (kepada-Nya) sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.”
(HR. At-Tirmidzi no. 747, dan ia mengatakan bahwa hadits ini derajatnya Hasan Ghorib. Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini Hasan. Dan Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini Shohih Lighoirihi, yakni derajatnya SHOHIH karena diperkuat dengan jalur periwayatan lainnya).
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa ia berkata:
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An-Nasai no. 2362, dan Ibnu Majah no. 1739. Al-Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini derajatnya Hasan. Dan Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini derajatnya SHOHIH).
• Ranitidin Dianggap Picu Kanker, BPOM Tarik Beberapa Merk Obat Lambung dari Pasaran
• Tak Setuju Krisdayanti Jadi Anggota DPR Aurel Ungkap Alasan Anang Mundur, Rupanya Didukung Sosok Ini
• Demi Genjot Pariwisata, Arab Saudi Izinkan Pasangan Belum Menikah Menginap Satu Kamar
Doa agar tidak malas di hari senin
Dikutip dari islam.nu.or.id, berikut ini sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari, dari Anas bin Malik radiyallahu 'anhu menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pernah memohon perlindungan kepada Allah SWT agar dijauhkan dari sifat malas. Rasulullah membaca doa ini:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَرَمِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْل
Allâhumma innî a'ûdzubika minal kasali wa a'ûdzubika minal jubni wa a'ûdzubika minal harami wa a'ûdzubika minal bukhli
Artinya:
"Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung kepada-Mu dari pikun, dan aku berlindung kepadaMu dari sifat pelit."
Doa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Sayidah Aisyah: