Inilah 7 Adat Pernikahan dengan Biaya Super Mahal se-Indonesia, No Terakhir Bisa Mencapai 100 Juta

Inilah 7 Adat Pernikahan dengan Biaya Super Mahal se-Indonesia, No Terakhir Bisa Mencapai 100 Juta

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Wikipedia/Info Budaya
Inilah 7 Adat Pernikahan dengan Biaya Super Mahal se-Indonesia 

Bayangkan, kalau yang dibutuhkan adalah 25 ekor, maka budget yang dikeluarkan hampir 50 juta rupiah.

Belum lagi untuk biaya lainnya.

Mengenal Sosok Ustaz Abdul Somad, Anak Petani Asal Sumatera Utara Sukses Raih Beasiswa di Maroko

5. Adat Minangkabau (Sumatera Barat)

Adat Minang
Adat Minang (Wikipedia)

Satu lagi tradisi yang memerlukan banyak biaya untuk penyelenggaraan pesta pernikahan, yaitu pernikahan ala adat Minang.

Berbeda dengan suku lain di Indonesia, masyarakat Minang memegang tradisi matrilineal.

Artinya, garis keturunan nantinya akan mengikuti garis keturunan pihak wanita.

Maka sebelum pernikahan, pihak wanita yang melakukan lamaran dan pihak pria yang akan dijemput ke lokasi pernikahan.

Pada adat Minangkabau, perempuan lah yang harus menyambangi rumah calon mempelai pria.

Dalam rangakaian upacara adatnya, ada namanya Malam Bainai oleh mempelai perempuan, yaitu ritual unjuk kasih sayang pada para sesepuh sebelum pernikahan dengan menghias tangan perempuan dengan inai (pacar).

Kisah Ratu Inggris Selamatkan Intel TNI Benny Moerdani Padahal Prajuritnya Ditumpas di Kalimantan

Kemudian dilanjutkan dengan Manjapuik Marapulai, yaitu parade atau arak-arakan penjemputan pengantin pria ke tempat pernikahannya.

Salah satu prosesi yang membantu biaya pernikahan adalah tradisi Babako-Babaki.

Tradisi ini dilakukan beberapa hari sebelum akad nikah dan resepsi.

Yaitu calon pengantin perempuan berkunjung ke keluarga ayahnya untuk diberi nasihat serta bantuan seperti sirih, makanan adat, pakaian dan perhiasan, serta bahan makanan mentah.

Besaran biaya yang harus disiapkan dapat mencapai angka Rp 150 juta lebih untuk upacara adat Minangkabau.

6. Adat Banjar (Kalimantan Selatan)

Adat Banjar
Adat Banjar (Pernikahan.asia)

Pengantin yang ingin menikah menggunakan upacara adat Banjar harus menyiapkan biaya lebih saat memberikan mahar atau dalam bahasa Banjar disebut Maatar Jujuran.

Berdasarkan perhitungan masyarakat setempat, mahar berupa uang atau emas dipatok antara Rp 5 juta hingga 20 juta, dan itu belum termasuk barang-barang lamaran lainnya.

Selain itu, besaran mahar juga menentukan banyaknya tamu yang akan diundang.

Kalau dihitung, calon pengantin yang ingin melaksanakan upacara adat Banjar harus menyiapkan biaya setidaknya Rp 80 juta.

Bagi Anda yang berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan, pasti tidak asing dengan istilah Jujuran.

Viral Penemuan Ikan Pari Raksasa di Desa Bunglai OKU, Dibawa ke Darat dengan Bambu & Jadi Tontonan

Sama seperti umumnya adat di Indonesia, pihak laki-laki harus memberikan sejumlah uang pada calon mempelai perempuan.

Dalam adat Banjar, uang Jujuran ini nantinya digunakan untuk keperluan pesta pernikahan serta perlengkapan rumah tangga untuk digunakan oleh kedua mempelai nantinya.

Jadi pada dasarnya uang Jujuran merupakan modal berumah tangga yang disediakan oleh pihak laki-laki.

Karena nantinya pengantin laki-laki yang akan menjadi kepala rumah tangga.

7. Adat Bugis (Sulawesi Selatan)

Adat Bugis
Adat Bugis (Info Budaya)

Suku Bugis memiliki proses persiapan pernikahan yang cukup panjang dan melibatkan banyak orang.

Salah satu langkah adat yang harus dijalani adalah Mappaiseng dan Mattampa, yaitu penyebaran informasi pada seluruh orang di desa mengenai pernikahan yang akan diselenggarakan.

Proses ini dilakukan sebagai bentuk permohonan bantuan dan doa untuk kelancaran acara.

Selain itu, besaran mahar yang diberikan harus sesuai dengan tingkatan pendidikan mempelai wanita.

Bolehkah Solat Jamak Taqdim, Gabungkan Solat Zuhur dan Solat Ashar serta Cara Solat dalam Perjalanan

Jadi, kisaran biaya untuk melakukan upacara pernikahan adat Bugis berada di angka lebih Rp 100 juta.

Mahar masyarakat Bugis umumnya diukur dari derajat dan status sosial yang melekat di diri seorang pria yang hendak meminang perempuan.

Misalnya pria yang berpendidikan tinggi, dia akan dikenai mahar lebih tinggi dibanding yang pendidikannya rendah.

Maharnya pun kabarnya mencapai 75 juta rupiah.

TERUNGKAP Sosok Orang Ketiga Diantara Ashanty dan Anang Hermansyah, Tega-teganya Aurel Lakukan Ini

Masih banyak adat pernikahan lain yang juga membutuhkan perisapan biaya yang cukup besar.

Jika ingin mengenakan adat daerah masing-masing, lakukan serangkaian tradisi secara penuh demi menghormati budaya itu sendiri.

Sebab, Pernikahan yang dilakukan berdasarkan tradisi budaya memiliki nilai sakral yang berbeda dengan gaya modern.

Jadi, kamu akan menikah dengan adat apa?

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved