Inilah 7 Adat Pernikahan dengan Biaya Super Mahal se-Indonesia, No Terakhir Bisa Mencapai 100 Juta
Inilah 7 Adat Pernikahan dengan Biaya Super Mahal se-Indonesia, No Terakhir Bisa Mencapai 100 Juta
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Sehingga bagi pasangan pengantin yang berdomisili di kampung yang sama biaya maharnya lebih murah, yaitu Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
Sedangkan pasangan yang berbeda kampung atau kota biaya maharnya bisa mencapai puluhan juta, tergantung jarak.
Proses tawar menawar mahar ini pun melibatkan banyak pihak seperti pejabat desa atau kepala desa.
Di Kampung Sade, Lombok Tengah, mahar untuk meminang perempuan di desa ini ditentukan berdasarkan berbagai faktor.
Mulai dari jauhnya jarak rumah, status kebangsawanan, serta tingkat pendidikan dan pekerjaannya.
• Terungkap Identitas Abash Pacar Lucinta Luna Saat Buka Baju, Dikira Tomboy Ternyata Ini Aslinya
Kalau perempuan yang dilamar sudah mapan bekerja, mahar yang harus disiapkan dapat berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 250 juta. Duh, itu belum termasuk proses tradisi dan biaya pesta pernikahan, lho.
Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, biaya pernikahan juga dipatok cukup mahal.
Mereka umumnya masih mempertahankan urutan acara atau rentetan tradisi.
Belum lagi ada peraturan yang kabarnya kalau pengantin menikah dengan orang di luar kampung atau orang yang rumahnya berjarak lebih dari 20 kilometer, bakal dikenakan biaya cukup mahal.
4. Adat Nias (Sumatera Utara)

Nias adalah salah satu daerah yang menerapkan adanya mahar untuk pernikahan.
Ini memang sudah jadi adat dan kebiasaannya.
Mahar yang diberikan kepada pengantin pun tak main-main, utamanya soal biaya.
Biasanya, warga setempat menerapkan standar mahar setara dengan 25 ekor babi.
Selayaknya kambing, babi pun punya pasaran harga yang cukup mahal, yakni mencapai 1-2 juta rupiah per ekor.