1 Tahun 1 Sarjana, Desa Sungai Dua Gunakan PAD Desa Kuliahkan Masyarakat

Laporan Wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni

SRIPOKU.COM, SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tengah gencar mengenai program kuliah gratis bagi putra-putri Muba dari kalangan keluarga pra sejahtera.

Hal serupa turut juga dilakukan Pemerintah Desa Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba, dengan mengkuliahkan masyatakatnya dengan progam 1 tahun 1 sarjana.

Kepala Desa Sungai Dua, Sudirman, menyebutkan program 1 tahun 1 sarjana pihaknya lakukan dalam mendukung program Bupati Muba dan Wakil Bupati dalam mencerdaskan masyarakat salah satunya dengan jenjang kuliah.

Oleh sebab itu, pihaknya menggagas progam 1 tahun 1 sarjana bagi masyarakat Desa Sungai Dua yang berprestasi dan pra sejahtera untuk di kuliahkan.

"Ya, rencananya program tersebut bakal kita terapkan pada tahun 2020 mendatang, pemilihan siswa yang akan di kuliahkan tentunya dengan seleksi prestasi dan dari kalangan pra sejahtera," kata Sudirman, ketika dikonfirmasi, Jumat (4/10/19).

Dijelaskannya program 1 tahun 1 sarjana dilakukan dalam mencerdaskan masyarakat khususnya Desa Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh.

Dana yang digunakan untuk kuliah sendiri berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa dan CSR PT Pertamina.

"Biaya kuliah dari PAD Desa dan CSR PT Pertamina, sedangkan untuk kampus tujuan kuliah nanti akan kita bahas lebih lanjut dengan pihak PT Pertamina. Adanya program ini kita berharap terus berkelanjutan dan bisa mencerdaskan masyarakat,"jelasnya.

Sementara, Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin , mengatakan program kuliah gratis bagi putra-putri Muba berprestasi dan dari keluarga pra sejahtera bisa memotong rantai kehidupan ekonomi keluarga.

Apa yang dilakukan ini merupakan tiket loncatan menuju kondisi yang menggembirakan.

 "Tahap pertama progam kuliahb gratis ini ada 6 putra-putri asli Muba yang kita kuliahkan gratis di Universitas Sampoerna. Mereka akan menempuh pendidikan tinggi double degree di Sampoerna University dan Arizona University,"kata Dodi, beberapa waktu lalu.

Lanjutnya, calon peserta program kuliah gratis  akan menjalani  seleksi ketat dalam tahap ini Pemkab Muba tidak ikut seleksi sepenuhnya berada pada  tim Universitas Sampoerna. 

Setelah tamat mahasiswa saat lulus mengantongi dua ijazah. 

"Program kuliah gratis  merupakan lanjutan dari program sekolah gratis. Jadi ini juga menekan angka putus kuliah bagi mereka yang berprestasi di Muba," ungkapnya.

Pihaknya setiap tahun akan menaikkan kuota  peserta kuliah gratis pada setiap tahun berikutnya. 

"Kuotanya akan terus ditambah. Tidak hanya kuliah di dalam negeri namun juga di luar negeri menyesuaikan basic keilmuan masing-masing putra-putri berprestasi di Muba.

Semua biaya kuliah dan biaya hidup ditanggung Muba, apa yang dilakukan Desa Sungai Dua patut di apresiasi desa-desa lain juga sehingga harus berlomba-lomba dengan hal yang sama,"tutupnya.