Era Milenium, Lima Tim Gelontorkan Tujuh Gol Lebih, Munich Bukan yang Terbanyak
Empat tim berhasil mencetak lebih dari tujuh gol pada satu pertandingan. Salah satunya, Munich.
2. 24 Oktober 2000 penyisihan Grup F
Paris Saint-Germain vs Rosenborg BK (7-2)
Menjamu raksasa Denmark, Rosenborg BK, tentu saja ada harapan fans Paris Saint-Germain untuk bermain cantik dan mencetak gol sebanyak-banyaknya ketika kedua tim bertemu dalam lanjutan penyisihan grup Liga Champions tahun 2000.
Dengan penyerang sekaliber Nicolas Anelka, yang kala itu masih berusia 21 tahun dan disebut-sebut penyerang muda bertalenta tinggi, PSG yang tengah memulai membentuk tim raksasa akhirnya berhasil memenuhi ekspektasi pendukungnya.
Tujuh gol tercipta, dan Rosenborg hanya berhasil menyarangkan dua gol. Anelka juga berhasil mencetak dua gol kala itu.
4. Babak 16 Besar Leg Kedua 8 Maret 2005
Olympique Lyon vs Werder Bremen (7-2)
Michael Essien, Sylvain Wiltord, Johan Micoud, hingga Florent Malouda hanya segelintir nama yang menghiasi skuat impian Olympique Lyon di tahun 2005.
Selain menjadi raja di negeri sendiri dengan menjuarai liga secara beruntun, Lyon juga menjadi salah satu tim yang diwaspadai di kontes Liga Champions. Mereka pun berhasil melaju ke babak 16 besar dan berhadapan dengan kuda hitam asal Jerman, Bremen.
Pertandingan ini menjadi ajang unjuk kebolehan untuk nama-nama yang tadi disebutkan. Betapa tidak, merekalah yang menjadi biang kekalahan telak yang diderita Bremen. Skor akhir 7-2 tentu akan menjadi kenangan berharga untuk fara fans Lyon, yang saat ini tidak lagi superior sejak pesaingnya, PSG, memiliki banyak amunisi untuk menjadi klub raksasa.
5. Grup C 5 November 2003
Monaco vs Devortivo de La Coruna (8-3)
Jika Lyon disegani di tahun 2005, maka dua tahun sebelumnya ada nama Monaco.
Di kontes sebesar Liga Champions, tim yang bermarkasn di Stadion Lous II tersebut menang telak atas kuda hitam saat itu, Deportivo La Coruna.
Penampilan cemerlang Ludovic Giuly dan Dado Prso kala itu membuat La Coruna pulang ke Spanyol membawa cerita gawang yang dibobol delapan kali oleh Monaco.