Tak Banyak yang Tahu, Ini 17 Manfaat dari Daun Kelor, Salah satunya Membantu Mengatasi Kanker

Tak Banyak yang Tahu, Ini 17 Manfaat dari Daun Kelor, Salah satunya Membantu Mengatasi Kanker

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Tribunnews.com
Tak Banyak yang Tahu, Ini 17 Manfaat dari Daun Kelor, Salah satunya Membantu Mengatasi Kanker 

Ekstrak daun kelor, juga dipercaya dapat membantu meredakan infeksi yang terjadi akibat bakteri.

Pasalnya, tanaman ini mengandung bahan yang bersifat antimikrobial, sehingga mampu memusnahkan bakteri, terutama bakteri berjenis gram positif.

12. Dipercaya Baik Untuk Wanita Menopause

Daun kelor yang dikonsumsi dalam bentuk bubuk, dipercaya dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan pada wanita yang telah mengalami menopause.

Pada usia menopause, kadar antioksidan di tubuh memang akan menurun akibat berkurangnya produksi hormon estrogen.

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui manfaat daun kelor tersebut.

13. Antistres

Berdasarkan jurnal Pharmacodynamic, daun kelor merupakan salah satu adabtogen alami.

Adabtogen alami ini memiliki kemampuan untuk melindungi tubuh dari efek toxic pemicu stres.

14. Menguatkan kesehatan otak

Biji kelor mengandung beberapa senyawa, seperti sam amino, asam lemak omega 3, asam folat, dan vitamin E yang dapat meningkatkan kecerdasan otak sekaligus sebagai nutrisi.

15. Bersifat antibakteri dan antijamur

Sayur kelor bersifat anti bakteri dan anti jamur sehingga mampu memerangi masalah yang berhubungan dengan infeksi jamur, infeksi urin, atau masalah yang berhubungan dengan pencernaan.

16. Mencerahkan kulit

Daun kelor yang sudah ditumbuk dapat dikenakan diwajah.

Dicampur dengan air kemudian dioleskan diwajah.

Secara bertahap dapat membuat kulit tampak lembab secara alami. Daun kelor juga membantu menghilangkan bintik hitam dan bekas jerawat.

17. Baik Untuk Anak Yang Malnutrisi

Salah satu manfaat daun kelor yang belum banyak diketahui adalah kemampuannya dalam membantu meningkatkan berat badan pada anak-anak dengan malnutrisi.

Manfaat ini bisa didapat dengan mengonsumsi bubuk kelor selama dua bulan secara teratur.

Meski begitu, jangan serta-merta memberikan olahan daun ini pada anak.

Perhatikan efek samping yang mungkin terjadi dan diskusikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai keamanannya.

Hingga saat ini, memang masih belum banyak penelitian yang menyebutkan efek samping konsumsi daun kelor dalam jangka panjang.

Namun, para ahli mengkhawatirkan, mengonsumsi daun kelor secara berlebih bisa menyebabkan mual, diare, dan heartburn.

Selain itu, meski daun kelor dipercaya bermanfaat untuk kesehatan, Anda sebaiknya tidak mencoba menggunakan bagian lain dari pohon kelor yang belum terbukti khasiatnya secara ilmiah.

Misalnya, mengonsumsi akar pohon kelor.

Pasalnya, akar pohon kelor disebutkan mengandung bahan beracun.

Selain itu, hindari konsumsi ekstrak pohon kelor apabila sedang hamil dan menyusui, untuk mencegah pengaruhnya pada janin dan bayi.

Jika Anda mengonsumsi suplemen yang mengandung daun kelor, pastikan suplemen tersebut telah tercatat di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk memastikan keamanannya.

Selain itu, waspadai juga kemungkinan munculnya reaksi alergi daun kelor.

Meski alami, bukan berarti kita dapat menggunakannya secara sembarangan.

Segera hubungi dokter apabila muncul gejala alergi seperti sesak napas, gatal, dan ruam setelah mengonsumsi tanaman ini.

Untuk Meningkatkan Keandalan, 4 Hari Listrik di Muaraenim Padam Delapan Jam

Kapolres Pagaralam: Pancasila Bukan Hanya Simbol tapi Harus Diamalkan

Inilah Cara yang Benar Tambal Ban Tubeless Sepeda Motor

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved