Persaingan Pemilihan Bupati OKU Timur Memanas

Tensi politik di Kabupaten OKU Timur saat ini sudah meninggi jelang Pilkada 2020. Persaingan menuju kursi bupati sudah mulai terlihat.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Mohamad Faizal S.Sos.I, M.HI, 

Kepopulerannya menyaingi Kholid Mawardi. Ia bisa saja menumbangkan Kholid Mawardi dalam perebutan kursi nomer satu di OKU Timur.

Ketua DPRD OKU Timur, Beni Defitson adalah politisi muda yang terkenal santun dan sangat di terima di kalangan masyarakat. Sebagai Ketua DPRD OKU Timur, Beni Defitson bisa aktif bergerak dan melakukan kegiatan-kegiatan politik di seluruh pelosok daerah OKU Timur.

Ia adalah tokoh muda yang mempunyai nilai tawar tinggi untuk duduk di kursi nomer satu di Kabupaten OKU Timur. Meskipun di Dapil pemilihannya sempat tersaingi oleh politisi baru, namun Ia adalah kandidat kuat untuk duduk di kursi Bupati OKU Timur.

Kejutan terjadi di posisi nomer empat tokoh yang menyatakan diri maju dalam Pilkada 2020 di OKU Timur. Oyong Damiri, pengusaha muda asal Komering ternyata cukup populer di kalangan masyarakat OKU Timur.

Meskipun usahanya tidak di wilayah OKU Timur, namun kehadirannnya dalam kegiatan sosial kemasyarakatan membuat ia di kenal luas oleh warga OKU Timur. Usahanya sebagai importir bahan peledak untuk tambang membuatnya dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan penegak hukum. Ia adalah kuda hitam bisa membuat peta politik di OKU Timur berubah.

Ketegasan dan kedekatannya kepada penegak hukum membuat Ia diharapkan dapat bekerjasama dengan penegak hukum untuk mengatasi tindak kejahatan begal di OKU Timur yang terus terjadi. Meskipun kurang aktif di dunia politik, posisinya di nomer empat adalah kejutan.

Nomor lima diduduki oleh Edward Jaya. Ia adalah mantan calon bupati yang gagal saat berpasangan dengan Sugeng Suprianto pada pertarungan politik Pilkada 2014. Para pendukung Edward Jaya masih berharap ia kembali bertarung memperebutkan kursi nomer satu.

Tidak bisa dipungkiri Ia adalah tokoh masyarakat OKU Timur yang dikenal luas dan mempunyai jaringan kuat. Meskipun gagal dalam pertarungan di legislativ, namun pertarungan memperebutkan kursi Bupati adalah hal yang berbeda, karena sangat mengandalkan ketokohan para calon.

Menurut Ketua Lembaga Survei Demokrasi, ada hal yang menarik dari survey yang Ia lakukan di OKU Timur. Warga OKU Timur berharap Herman Deru saat ini bisa lebih jauh berkiprah di tingkat nasional. Mereka berharap putera daerah Sumatera Selatan bisa duduk minimal sebagai wakil presiden di masa yang akan datang.

“Selain itu, warga OKU Timur juga berharap kiprah Herman Deru bisa dilanjutkan oleh puterinya yang saat ini terpilih menjadi anggota DPR RI, Percha Leanpuri. Kalau berebut kursi di tingkat Bupati sepertinya tidak lagi. Dengan kepopulerannya Percha bisa dipersiapkan menjadi calon Gubernur di masa yang akan datang,” katanya.

Namun harus diingat, semua ini bisa menjadi bumerang bila Herman Deru tidak berhati-hati dalam melangkah. Karena terlalu banyak keluarganya yang menjadi pejabat di eksekutif dan legislatif, akan membuat masyarakat menjadi jenuh.

"Kita masih ingat dinasti Ratu Atut di Banten. Atau juga yang paling dekat dengan masyarakat Sumsel, yaitu kekalahan Dodi Alex Reza memperebutkan kursi Gubernur, salah satunya adalah jenuhnya masyarakat dengan dominasi keluarga Alex Noerdin. Yang pasti dari hasil survey dan analisa kami, perebutan kursi di Kabupaten OKU Timur akan berjalan cukup sengit dan kemungkinan peta politik berubah sangat mungkin terjadi,” papar kandidat Doktor ini. (Abdul Hafiz)

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved