Mengungkap Misteri Tongkat Komando & Peci Miring Soekarno yang Dianggap Sakti, Ini Fakta Sebenarnya
Mengungkap Misteri Tongkat Komando & Peci Miring Soekarno yang Dianggap Sakti, Ini Fakta Sebenarnya
Penulis: fadhila rahma | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Mengungkap Misteri Tongkat Komando & Peci Miring Soekarno yang Dianggap Sakti, Ini Fakta Sebenarnya
SRIPOKU.COM - Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno adalah sosok yang kharismatik. ia selalu tampil gagah di berbagai kesempatan.
Tongkat komando, kacamata dan peci hitam, serta jas, menjadi ciri khas Soekarno yang tak pernah bisa dilepaskan.
Adakah makna di balik segala sesuatu yang dipakai atau dibawa Bung Karno?
Pertama adalah kopiah dan kedua adalah tongkat komando.
Melansir Sosok.ID, dua hal ini seperti sudah menjadi bagian dari penampilan sehari-hari dari Sang Proklamator.
Barang-barang yang pernah dipakainya kini menjadi buruan para kolektor.
• Pengakuan Loyalis Saat Gagal Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa: Beritahu Mega
• Megawati Soekarnoputri Tunjuk Ali Syaban Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Palembang
• Ini Sosok Dicky Suprapto, Suami Pertama Suzanna Menikah dengan Putri Soekarno yang tak Terekspose!
Mengutip Buku karya Eddi Elison: Ketawa Bareng Bung Besar yang dimuat di Majalah Intisari No.635 Agustus 2015, menyoal tongkat komando tersebut, Bung Karno pernah membeberkan fakta dibalik benda yang sekarang dianggap keramat tersebut.
Terlebih ada fakta mencengangkan lantaran Soekarno saat membawa tongkat tersebut dianggap selalu selamat dari tujuh kali upaya pembunuhan.
Bukan hanya masyarakat sipil biasa saja yang penasaran dengan tongkat komando Soekarno.
Menteri Transmigrasi dan Koperasi Orde Lama, Achadi nyatanya juga ingin tahu mengenai kebenaran tongkat komando itu.
Suatu hari saat Achadi semobil dengan Soekarno ia memperhatikan lekat-lekat tongkat komando si Bung Besar.
Melihat wajah penasaran Achadi, Soekarno langsung berkata "Di, ini tongkat biasa saja, tidak ada apa-apanya. Presiden Filipina Quirino menghadiahkannya kepadaku, saat kunjungan ke Filipina beberapa tahun lalu."

"Aku senang keindahan dan bentuk serta ukirannya," jelas Soekarno.
Tak puas dengan jawaban Soekarno Achadi bilang jika banyak orang beranggapan tongkat tersebut sakti.