Berita Palembang

Hari Ini, Tiga Wilayah di Sumatera Selatan Ini Diprediksi akan Turun Hujan, 7 Wilayah Udara Kabur

Hari Ini, Tiga Wilayah di Provinsi Sumatera Selatan Ini Diprediksi akan Turun Hujan, 7 Wilayah Udara Kabur

Penulis: fadhila rahma | Editor: Sudarwan
BMKG Palembang
Prakiraan cuaca BMKG Palembang 

"Ini berbeda dengan data ISPU yang dikeluarkan KLHK. Karena PM 10 merupakan salah satu faktor yang diukur dalam ISPU dari lima faktor antara lain CO, NO2, SO2, O3 dan PM 10," ujar Nuga).

Lebih lanjut Nuga mengatakan, sesuai data BMKG stasiun Klimatologi Palembang, konsentrasi partikulat yang diukur PM 10 menunjukkan pada waktu dini hari konsentrasinya cukup pekat tertinggi.

Sekitar pukul 02.00 sebesar 579.43 μg/m3.

Data terakhir Minggu (22/9/2019) pukul 14.00, terjadi penurunan menjadi 127.56 μgram/ m3.

Pada katagori PM 10, kondisi ini dikategorikan sedang.

Inilah Alasan Mengapa Mie Instan Bikin Ketagihan, Tanda-Tanda Kecanduan Mie Dan Cara Mengatasinya

VIRAL Gadis Penjual Onde-Onde Nangis di Upacara Pisah Sambut Kapolres Padang, Tembus Barisan Polisi

Niat & Tata Cara Sholat Dzuhur, Lengkap Bacaan Latin & Artinya, Beserta Keutamaan Sholat Dzuhur

Sedangkan dari dinamika atmosfer yang diamati BMKG saat ini, ada peluang terjadi hujan pada tanggal 23 sampai 24 September 2019 mendatang.

Di sisi lain, angin permukaan yang tercatat di BMKG umumnya dari arah Timur ke Tenggara dengan kecepatan 4-20 Knot atau 7 sampai 36 km perjam.

Hal ini, mengakibatkan potensi masuknya asap akibat Karhutla ke wilayah Kota Palembang dan sekitarnya.

Sumber dari LAPAN hingga tanggal 21 September, tercatat beberapa titik panas di wilayah sebelah Timur hingga Selatan Kota Palembang dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen.

Hal inilah yang berkontribusi asap masuk ke wilayah Kota Palembang.

"Wilayah yang terpantau titik hot spot antara lain SP Padang, Banyuasin I, Pampangan, Pedamaran, Tulung Selapan, Cengal, Pematang Panggang, dan Mesuji.

Intensitas asap umumnya meningkat terjadi pada dini hari menjelang pagi hari dari pukul 01.00 hingga pukul 07.00 dan pada sore hari dari pukul 17.00 hingga 19.00.

Ini dikarenakan labilitas udara yang stabil pada saat tersebut," jelasnya.

Cara Buat Pempek Palembang yang Khas, Praktis dan Lezat Serta Tempat Untuk Beli Pempek Rekomendasi

Antisipasi Karhutlah Bupati Musirawas Ajak Masyarakat Peduli dan Saling Jaga Lingkungan

Fenomena Asap sendiri diindikasikan dengan kelembaban yang rendah dengan partikel-partikel kering di udara.

Sehingga berakibat pada jarak pandang, beraroma khas bekas bakaran, perih di mata, mengganggu pernapasan dan matahari terlihat berwarna oranye atau merah pada pagi atau sore hari.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved