Yakjuj dan Makjuj di Sekitar Kita (bagian 6 -Tamat), Kahfi, Post Truth, dan Ronggowarsito
Yakjuj dan Makjuj di Sekitar Kita (bagian 6 -Tamat), Kahfi, Post Truth, dan Ronggowarsito.
Ewuh aya ing pambudi.
Melu edan nora tahan.
Yen tan milu anglakoni, boya kaduman melik kaliren wakasanipun.
Dilalah kersa Allah begja-begjaning kang lali luwih begja kang eling lan waspada.
• OPINI : Yakjuj dan Makjuj Sudah di Sekitar Kita (Bagian pertama)
Artinya, menghadapi zaman edan keadaan menjadi serba sulit turut serta edan tidak tahan.
Apabila tidak turut melakukan tidak mendapatkan bagian akhirnya menderita kelaparan.
Sudah kehendak Allah betapun bahagianya orang yang lupa lebih berbahagia mereka yang ingat dan waspada.
Akhir zaman yang disebut Kalatidha ini juga disebut zaman edan.
Akal sehat sudah tidak jalan.
Moralitas sudah tercampakkan.
Manusia tidak lagi memiliki hati nurani atau bashirah.
Orang bijaksana disingkirkan.
Yang gila dianggap sebagai kebenaran sementara yang waras malah dianggap gila.
Nilai dibolak-balik, dijungkirbalikkan.
Yang salah tertawa dan yang benar menderita.