Sosok Ini Sebut Roh Bima dan Ayu Masih Ada, Terungkap Lokasi KKN Desa Penari yang Asli 'Desa Dukuh'

Sosok Ini Sebut Roh Bima dan Ayu Masih Ada, Terungkap Lokasi KKN Desa Penari yang Asli 'Desa Dukuh'

twitter @@SimpleM81378523
Sosok Ini Sebut Roh Bima dan Ayu Masih Ada, Terungkap Lokasi KKN Desa Penari yang Asli 'Desa Dukuh' 

Bahkan, ia pun takut jika harus masuk ke sana lagi meski ia seorang indigo.

Roh Bima dan Ayu masih ada

Menurut Frislly Herlind, dua tokoh di KKN Desa Penari ini sebenarnya bukan menjadi tumbal.

"Kalau dari versi Frislly nih ya, aku nggak melihat mereka berdua menjadi tumbal, tapi mereka berdua ini keseret ke dimensinya mereka (gaib), kan dimensi kita sama dimensi gaib itu bersebelahan, jadi kalau jiwa kita ada di sini tapi rohnya ke rumah dia dan gak bisa balik, otomatis kelepas dan jiwanya kosong sehingga bisa meninggal," jelas Frislly Herlind.

Bahkan, ia menyebut kalau roh kedua tokoh itu masih ada di sana.

 

"Jadi rohnya si dua orang ini yang aku lihat masih di desa, sampai sekarang, jadi emang pas aku nembusin aja kayak oh oke, dan memang kenapa mereka bisa keseret di sana karena emang negatif," kata Frislly Herlind lagi.

"Emang mereka auranya negatif?," tanya Gritte Agatha.

"Laki-lakinya, sorry to say, bahkan dia punya pikiran yang lumayan jorok ke cewek-cewek yang ada di sana," ungkap Frislly Herlind lagi.

Menurutnya, jiwa dari kedua tokoh itu disimpan di dimensi sana.

"Jiwanya itu disimpan di dimensi mereka, kalau di cerita KKN Desa penari ini kan jinnya menyerupai cewek cantik, memang cantik sih, tapi dia ular, di lain sisi dia kayak punya kerajaan. Jadi mungkin merekanya dikunci di sana," jelas Frislly Herlind.

Lokasi Asli terungkap

Fakta tentang cerita KKN Desa Penari ini juga diungkap oleh salah satu budayawan.

Beberapa waktu lalu melalui channel YouTube Cakwer Channel, diungkalah sebuah fakta lokasi KKN Desa Penari yang merupakan seorang budayawan setempat.

Saat diwawancara, pria tersebut terlihat mengenakan pakaian warna hitam bertuliskan Forum Budaya Purnama di bagian dada sebelah kiri.

Budayawan itu mengungkapkan bahwa benar ada sebuah situs purba yang disakralkan, lokasinya di pinggir hutan dan jauh dari pemukiman.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved