Mengenal Syarifuddin Ya'cub, Wakil Imam Besar Masjid Agung Palembang, Punya Peran dan Pengaruh Besar

Mengenal Syarifuddin Ya'cub, Wakil Imam Besar Masjid Agung Palembang, Punya Peran dan Pengaruh Besar

SRIPOKU.COM,PALEMBANG - - Syarifuddin Ya'cub merupakan salah satu tokoh agama yang memiliki pengaruh dan peran dalam keberlangsungan kegiatan Masjid Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo atau yang biasa dikenal dengan Masjid Agung Palembang.

Selain dipercaya sebagai Wakil Imam Besar Masjid Agung Palembang, ia juga diberi amanah dan tanggung jawab sebagai Ketua Komisi Fatwa & Biro Konsultasi Agama Masjid Agung Palembang dari tahun 2009 hingga sekarang.

Tak hanya sampai disitu, ternyata perannya sebagai salah satu tokoh agama di Palembang masih terbilang beragam.

Terbukti hingga kini usianya 72 tahun, ia masih aktif untuk menjalankan berbagai aktivitas dan kegiatan baik di bidang keagamaan hingga pendidikan.

Berikut ulasan selengkapnya mengenai sosok Syarifuddin Ya'cub yang telah Sripoku.com himpun berdasarkan wawancara bersma beliau, Kamis (19/9).

 • DJ Della Zoya-Bian Kids Bakal Goyang Peserta Gowes Indomaret Kerja Sama Sriwijaya Post-Tribun Sumsel

• Udara Kota Palembang di Level Berbahaya, Disdik Sumsel Anjurkan Jam Masuk Sekolah Jadi Pukul 09.00

Biro Konsultasi Agama sengaja dibuka untuk melayani masyarakat, jika ada permasalahan teerkait keagamaan, maka mereka boleh datang langsung ke Biro Konsultasi Agama, sehingga kita bisa menjelaskan langsung apa yang menjadi permasalahan mereka.

Biro konsultasi agama ini memiliki jadwal setiap Selasa dan Kamis pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.

"Banyak permasalahan yang masuk, mualai dari masalah keluarga, masalah waris, masalah perceraian dan rujuk konsultasinya ke kita," ungkapnya pda Sripoku.com saat ditemui di kantor Biro Konsultan Agama Masjid Agung Palembang.

"Dan ini salah stau sumbangan Masjid Agung, tidak ada bayaran, kalau secara umum di Sriwijaya Post (Sripo)," tambahnya.

• SEDANG LIVE TV Online Indosiar Link Live Streaming Persija Jakarta vs Bali United Via HP (Video)

Dalam satu hari pengunjung bisa bervariasi,empat hingga lima orang yang datang untuk berkonsultasi.

Ketika ditanya mengenai hal menarik dan kendala setelah mengemban amanah sebagai Wakil Imam Besar Masjid Agung Palembang, ia menceritakan peermasalahn yang terjadi di setiap masjid.

"Kegiatan untuk pelatihan-prelatihan imam dan khotib, karena terdapat banyak masalah dan pengaduan terkait imamnya belum memenuhi kriteria terutama bacaannya," ungkapnya.

"Makanya kita adakan pelatihan khotib dan imam," lanjutnya.

Ia juga menjelaskan tidak ada kendala dalam kegiatan ibadah di Masjid Agung, karena setiap imam ada koordinasi.

"Kendala secara rutin tidak ada, seluruh imam di masjid ini selalu datang tepat waktu, jika berhalangan mereka memberi tahu, sehingga kita bisa memberi tahu yang lain untuk menggantikannya," ujarnya.

• Rapat Evaluasi Karhutlah dengan Perusahaan di Kantor Bupati, Ini Penegasan Dandim 0406 Musirawas

• Pesawat Sembako Hilang Kontak; Terakhir Kontak Pukul 10.54 WIT, Bawa Personel Brimob

Ia juga menjelaskan lebih lanjut mengenai kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Agung.

"Setiap sesudah sholat fardhu, ada pengajian rutin, sesudah Isya ada dzikir, Alhamdulillah selama ini tidak ada kendala," jelasnya.

Ia juga menjelaskan kegiatan lainnya di Masjid Agung yakni saat bulan Ramadhan datang.

"Dalam bulan puasa ini mulai menjelang berbuka, umat Islam berkumpul di Masjid ini, dan disiapkan bukaan puasa dan untuk makan berbuka dengan nasi, kegiatan ini rutin setiap Ramadhan dan dilanjutkan dengan sholat tarawih," ujarnya.

Kemudian 15 malam keatas ada i'tikaf (bermalam di masjid), ada tahajjud bersama, dipimpin oleh Imam Besar KH Kgs Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz.

• Pesawat Sembako Hilang Kontak; Terakhir Kontak Pukul 10.54 WIT, Bawa Personel Brimob

• Hindari Anak Tertular Talasemia - Periksa Darah Sebelum Menikah

Sudah 10 tahun mengemban amanah sebagai Ketua Biro Konsultasi, ia juga sebagai dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.

"Sehari-hari mengajar saya sebagai dosen di fakultas Syari'ah, setiap semester beda harinya," ucapnya.

Tak hanya sampai disana, ia juga menjadi tenaga pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an.

Selain menjadi tenaga pengajar, beliau juga dipercaya sebagai pendakwah dan pengisi ceramah hingga diundang di beberapa masjid.

"Rabu malam saya cawisan (pengajian) di Masjid Agung ini, menjelang maghrib sudah dijemput, sholat isya' berjama'ah, lalu pengajian, sholat isya' berjama'ah," katanya.

• Kualitas Udara Masuk Sumsel Level BERBAHAYA, DLH PALI Serukan Kurangi Aktivitas di Ruang Terbuka

Tak hanya mengemban amanah sebagai biro konsultasi agama, ia juga diundang pengajian untuk mengisi ceramah di beberapa masjid.

Ia juga menuturkan jika keluarga sudah maklum terhadap amanah dan tanggung jawab sebagai seorang pendakwah.

Diakhir perbincangan Syarifuddin Ya'cub berpesan untuk para generasi muda.

"Terutama generasi muda, sekarang ini banyak paham-paham yang berkembang itu diluar Ahlusunnah Waljama'ah, Masjid Agung ini pahamnya Ahlusunnah Waljama'ah, jadi dihimbau supaya mengikuti pengajian-pengajian di Masjid Agung," pesannya diakhir perbincangan.