Berita Palembang
RA Anita Noeringhati Dikabarkan Dapat Restu dari Airlangga Hartarto untuk Menjabat Ketua DPRD Sumsel
RA Anita Noeringhati dikabarkan mendapat restu dari Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, untuk kursi DPRD Provinsi Sumsel.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Nuansa perebutan kursi Ketua DPRD Sumsel periode 2019- 2024 dari partai Golkar masih terjadi, dan cenderung terjadi kebuntuan karena beberapa calon terus melakukan lobi- lobi.
Meski begitu, RA Anita Noeringhati dikabarkan mendapat restu dari Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, untuk kursi DPRD provinsi Sumsel lima tahun kedepan.
"Iya, kabarnya sudah ada nama bu Anita yang ditetapkan DPP, tinggal menunggu SK saja," kata salah satu petinggi partai Golkar di Sumsel yang juga anggota DPRD Sumsel terpilih 2019- 2024.
Menurutnya, dalam waktu dekat ketua DPD Partai Golkar Sumsel Alex Noerdin beserta jajarannya, akan menyampaikan ke media, terkait nama- nama ketua atau pimpinan DPRD di tingkat Kabupaten/ kota maupun provinsi Sumsel dari partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Senin, kabarnya pak Alex akan menyampaikan ke media. Tapi untuk pastinya tanya ketua ataupun sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel saja, kalau saya tidak berkompeten," bebernya, seraya mengaku kabar itu memang dibuat silent agar tidak terjadi kegaduhan.
Ketua Korbid Pemenangan Pemilu wilayah Sumatera DPP Golkar, Indra Bambang Utoyo tidak mengiyakan atau membantah isu berkembang itu, jika DPP sudah memutuskan siapa yang ditunjuk sebagai ketua DPRD Sumsel.
"Mungkin saja sudah, ( bu Anita). Tapi yang tahu soal itu pastinya di wakil saya, coba langsung konfirmasi pak Doli," singkatnya.
Sementara kader senior Golkar Sumsel, Iskandar Samwell mengaku jika putusan untuk menentukan siapa yang duduk di kursi ketua DPRD Sumsel kedepan, diserahkan kepada tim 9 yang diketuai Ibnu Munzir.
• Beli Beras Selancar Ada Kupon Undian, Jika Beruntung dapat Hadiah Umroh atau Sepeda Motor dan TV
• Warga Kota Lahat Mulai Alami Krisis Air Bersih, Terpaksa Mandi dan Cuci di Sungai Lematang
• Operasi Zebra Polsek Talang Ubi Amankan Pemuda Diduga Mabuk Lem dan Kendaraan Tak Bersurat
"Kita belum tahu hasilnya, tapi infonya seperti itu (ada nama Anita dan Yansuri). Ini belum ada hasilnya, karena beberapa daerah lain d itingkat Kabupaten/ kota juga, ada yang belum diputuskan," tandasnya.
Ditambahkan pria yang dicopot dari pengurus harian Golkar Sumsel ini, dan sekarang dikabarkan dipromosikan jadi anggota penasehat DPD Golkar Sumsel ini, jika hanya Anita dan Yansuri yang masih dipertimbangkan DPP untuk mengemban amanat partai Golkar tersebut sebagai kandidat terkuat sebagai ketua DPRD Sumsel.
"Iya, dua nama itu saja dan sekarang masih berjuang keduanya. Kalau 1 nama muka baru, dikabarkan ditolak DPP karena tidak memenuhi syarat yang ada," tutur Iskandar merujuk nama Fatra.
M Yansuri sendiri mengaku belum mendapat informasi tersebut, dan ia mendapat kabar jika pleno penetapan untuk menentukan ketua DPRD Sumsel mengalami penundaan, karena bertepatan tokoh senior Golkar yang juga Presiden RI ke 3, BJ Habibie saat itu meninggal dunia.
"Memang rencananya akan dilaksanakan pleno pada 11 September malam, namun karena pak Habibie meninggal, rapat pleno ditunda. Jadi belum ada hasil, siapa yang ditetapkan DPP sampai sekarang," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan RA Anita Noeringhati, mengaku belum mengetahui kabar kebenaran tersebut. Ia juga tidak membantah atau membenarkan jika namanya ditunjuk DPP.
"Alhamdullillah (kalau benar saya), tapi saya tidak mau menanggapinya, karena bukan kewenangan saya," bebernya.
Menyikapi isu berkembang tersebut, ketua DPD Golkar Sumsel Alex Noerdin maupun Sekretaris Herpanto yang dihubungi terkait itu, tidak ada respon. Baik di telepon maupun whatsaap, meski sudah dilakukan berkali- kali.
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Arief