Berita Muratara

Mencekam, Guru CPNS SMAN Muara Kulam Ditodong dan Dilucuti Perampok Kini Sudah Berkemas

Berita Muratara: Mencekam, Guru CPNS SMAN Kulam Ditodong dan Dilucuti Perampok Bertopeng di Mess Muratara

Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Mess Guru SMAN Muara Kulam Muratara Dirampok Komplotan Pria Bertopeng & Bersenjata Api 

Berita Muratara: Mencekam, Guru CPNS SMAN Muara Kulam Ditodong dan Dilucuti perampok bertopeng di Mess Muratara

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah

SRIPOKU.COM, MURATARA-Berita Muratara: Mencekam, Guru CPNS SMAN Muara Kulam Ditodong dan Dilucuti Perampok Bertopeng di Mess Muratara.

Kedua Guru CPNS SMAN Muara Kulam di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ini, kini trauma dan dicekam ketakuan, karea perampok bertopeng ini tidak segan-segan menghabisi korban jika melakukan perlawanan.

Sebab, aksi perampok bertopeng ini tak kenal kompromi, mereka berani mendatangi Messi Muratara, kemudian masuk mes dan mengancam menggunakan pistol Dua Guru CPNS SMAN Muara Kulam tersebut.

perampok bertopeng yang berjumlah 4 orang itu, mendatangi dua Guru CPNS SMAN Muara Kulam di Messi tersebut pada Sabtu (7/9/2019) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB.

Dua guru Guru CPNS SMAN Muara Kulam yang berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan diketahui bernama Agus Ardiansyah dan Kosim ini tak berkutik, mereka hanya pasrah ketika para perampok melucuti barang-barang berharga milik mereka.

Seperti diketahui, Guru CPNS SMAN Muara Kulam ini, merupakan CPNS formasi tahun 2018 yang baru saja diangkat pada 8 Maret 2019 lalu.

Kedua Guru CPNS SMAN Muara Kulam ini, mengajar di SMA Negeri Muara Kulam dan tinggal di mess sekolah tersebut bersama beberapa CPNS lainnya.

"Sepertinya mereka (dua guru CPNS) trauma," kata Kepala SMA Negeri Muara Kulam, Ali Gunawan dihubungi Tribunsumsel.com.

Saat ini kedua Guru CPNS SMAN Muara Kulam  tersebut sudah mempacking barang-barangnya untuk pindah tempat tinggal.

"Katanya tidak mau lagi tinggal di mess itu, mau pindah, mau cari kontrakan lain," ujar Ali Gunawan.

Ia mengakui suasana di SMA Negeri Muara Kulam memang sepi karena jauh dari permukiman penduduk.

Menurut Ali, sekolah yang dipimpinnya sudah ada penjaga sekolah, namun saat kejadian penjaganya tidak ada di tempat.

"Kondisi sekolah kami ini memang sepi, yang jaga sekolah ada, tapi waktu malam tadi dia tidak ada," katanya.

Ali Gunawan menambahkan, sebenarnya yang menempati mess guru tersebut ada lima guru CPNS.

Namun saat terjadi perampokan, mess guru itu hanya ditempati oleh dua orang laki-laki guru CPNS.

"Ada lima guru CPNS yang menunggu mess itu, tapi satu orang sedang pulang ke Lubuklinggau, satu orang lagi hamil dia pulang ke Sekayu Muba," kata Ali.

"Tinggal bertiga, nah berhubung bertiga itu ada guru cewek satu jadi dia tidur di mess yang sebelahnya. Jadi mess yang dirampok itu di dalamnya hanya ada dua guru laki-laki," tambah Ali.

Kasus perampokan ini sudah ditangani aparat kepolisian setempat dan polisi masih melakukan olah TKP serta mengumpulkan keterangan dari para saksi.

Guru Ditodongi Pistol, Mess Dirampok

Mess guru SMA Negeri Muara Kulam di Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara dirampok.

Kejadian itu terjadi Sabtu (7/9/2019) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB.

Informasi yang berhasil dihimpun, pelaku perampokan berjumlah empat orang.

Para pelaku menggunakan topeng dan membawa senjata api untuk mengancam korban.

Pelaku perampokan masuk ke dalam rumah korban dengan cara memecah kaca pintu jendela.

Saat itu korban tengah tertidur pulas, lalu terbangun setelah mendengar gerak-gerik pelaku.

Namun korban tidak berani melawan karena para pelaku membawa senjata api dan mengancam akan membunuh jika melawan.

Akan tetapi, korban sempat diajar oleh para pelaku hingga mengalami luka memar di bagian pipi dan batang hidung.

Para pelaku juga berhasil membawa barang-barang berharga milik korban, seperti satu unit sepeda motor, satu unit laptop, dua unit handphone, dua dompet yang berisi KTP, ATM dan beberapa surat penting.

Tidak hanya itu, pelaku perampokan juga mengambil beberapa pakaian dan sendal korban.

Para pelaku kemudian melarikan diri membawa barang-barang hasil rampokannya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved