Berita OKU Selatan
Warga Sabutan OKU Selatan Digegerkan, Bayi Kambing Lahir Bermata Satu
Warga Sabutan OKU Selatan Digegerkan, Bayi Kambing Lahir Bermata Satu, Warga Tiung Buluh, Sabutan Desa Suka Jaya Kecamatan Muaradua
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: adi kurniawan
Warga Sabutan OKU Selatan Digegerkan, Bayi Kambing Lahir Bermata Satu
Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah
SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Warga Tiung Buluh, Sabutan Desa Suka Jaya Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan digegerkan dengan kelahiran hewan Kambing yang memiliki fisik yang berbeda seperti pada umumnya.
Seekor dari 2 anak Kambing yang lahir pada Jumat, hanya memiliki satu mata, serta kelainan pada bagian sepasang telinga dan mulut terlihat menyatu dan bagian tonggos menyerupai paruh burung dan dibagian badan tidak memiliki bulu.
Pemilik hewan kambing merasa terkejut dan heran saat melihat satu dari hewan ternak miliknya yang lahir sedemikian rupa.
"Kalau yang satunya, biasa saja namun yang satunya ini bikin merinding melihat rupanya," kata Budi di wawancara Sripoku.com Jumat (6/9/3019).

Dikatakan Budi, hewan peliharaan kambing miliknya melahirkan dua anak kambing, satu lahir dengan normal namun yang satunya memiliki rupa yang aneh memiliki kepala seperti burung.
"Satunya lahir normal seperti biasanya, namun satunya lagi mirip burung betek dan banyak keanehan pada fisiknya," tambah Budi.
Terpisah warga setempat Rini, yang melihat hewan kambing tersebut merasa takut dengan keanehan bentuk wajah kambing yang terlihat menyeramkan dan tidak seperti hewan kambing pada umumnya.
"Tadi sempat terkejut dan takut sebab matanya cuman ada satu, hidungnya seperti burung dan tidak memiliki bulu, apalagi lahirnya diharu Jumat, seram juga sih," terang Rini.
Pantauan Sripoku.com, Jumat (6/9/2019).Fenomena kambing yang lahir bermata satu tersebut digandrungi oleh warga sekitar untuk menyaksikan hewan yang memiliki keanehan fisik tersebut.
Terlihat Hewan Kambing dengan kondisi meninggal, Namun warga yang dibuat penasaran antusias mendatangi kandang kambing menyaksikan langsung keanehan yang terjadi.
Warga yang terus berdatangan, membuat pemilik hewan tersebut Budi menunda untuk mengubur heean tersebut.
"Tadinya sempat hidup sekitar 5 menit, kemudian mati, sepertinya kita tunda dulu penguburannya karena masih banyak yang ingin melihat langsung," terang Budi.