Diduga Kelainan Genetik Bukan TBC Kulit, Nadia dan Vika Dirawat Dokter Spesialis Kulit
Sejak dirujuk ke Rumah Umum Daerah dr Ibnu Sutowo Baturaja Nadia (19) dan Vika Laona (11) dirawat oleh dokter spesialis kulit dan kelamin.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Sejak dirujuk ke Rumah Umum Daerah dr Ibnu Sutowo Baturaja Nadia (19) dan Vika Laona (11) dirawat oleh dokter spesialis kulit dan kelamin.
Direktur RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja dr Rynna Dyana didampingi Humas rumah sakit, H Turipno SK M kepada Sripoku.Com Jumat (6/9/2019) menjelaskan dua saudara kandung yang diduga menderita kelainan genetik (bukan TB kulit seperti yang diberitakan sebelumnya dirawat di Ruang 3 RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja.
Anak pasangan Zahril Hamid (ayah) dan Yuni (ibu) ini kini sudah dirawat intensif oleh dokter spesiais kulit dan kelamin dr Rosy Andriyani Sp KK . DIkatakan Direktur RSUD Ibnu Sutowo Baturaja Nadia dan Vika dirawat di zal yang sama , keduanya bisa beristirahat dengan nyaman . Dokter dan perawat juga memberi motivasi agar kedua pasien kelainan genetika ini tidak perlu memikirkan biaya karena ditanggung pemerintah. Bahkan Bupati OKU juga menjamin biaya yang diperlukan untuk keperluan makan dan minum kedua orang tua pasien selama menjaga ananknay di rumah sakit.
• Curhatan Nadia dan Pika Penderita TBC Kulit, Kami Pengen Bahagia Seperti Teman Lainnya
• Ortu Sempat Putus Asa , Akhirnya Nadia dan Vika Dirujuk Berobat ke RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja
• Pemilik Bakso Granas Mas Aziz Jelaskan kepada Petugas Pengerusakan e-tax di Polsek IB I
• Anak Kambing Bermata Satu Ada di OKU Selatan, Hanya Bertahan 5 Menit
Sementara itu, pantauan dilapangan, baik dokter maupun perawat hanya mengenakan sarung tangan dan masker saja saat merawat Nadia dan Vika.
“Biasa saja tidak perlu pakai pengaman khusus , karena penyakitnya tidak menular,” kata Humas RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja.
Seperti diberitkan sebelumnya Nadia atau yang akrab disapa Dea, sejak umur 7 bulan mengalami kulit melepuh dan kemerah-merahan. Kemudian dibawah ke RSMH Palembnag dirawat sealam 15 hari dirawat Sal Kulit dan kelamin. Kemudian lahi adik Dea bernama Vika juga mengalami penyakit yang sama.
Kedua orang tuanya sudah hampir putus asa mengobati kedua puterinya sampai-samapi smeua harta dan benda berharga dijua termasuk kebun demi untuk menyembuhkan Dea dan Vika. Namun hingga kini penyakit Dea dan Vika belum kunjung sembuh. Setelah mendapat jaminan dari bupati OKU Drs H Kuryana Azis bahkan Dea dan Vika akan diobati dan semua biaya akan ditanggung pemerintah barulah Zahril agak lega. (eni)