Kronologi Aysha Bayi Kembar Siam Meninggal di RSMH Palembang: Pasangan Orin-Afit Ikhlas

Kronologi Aysha Bayi Kembar Siam Meninggal di RSMH Palembang: Pasangan Orin-Afit Ikhlas

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Kronologi Aysha Bayi Kembar Siam Meninggal di RSMH Palembang: Pasangan Orin-Afit Ikhlas 

Afit mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya dari keterangan dokter, bahwa bayinya memiliki satu tali pusar.

"Saya tidak tahu secara rinci. Tapi garis besarnya dokter bilang tali pusar kedua anak saya hanya satu. Jadi ketika dipotong untuk dipisahkan, aliran darah adiknya berhenti. Soalnya selama ini sang adik yang menopang ke kakaknya," ujar Afit.

Saat ini jenazah bayi Alisya sudah dibawa ke rumah duka di Ogan Komering Ilir.

Sedangkan sang kakak, bayi Aysha masih menjalani perawatan intensif.

"Ya, memang sudah jalan hidupnya seperti itu. Saya dan istri sudah mengikhlaskan. Kami juga akan tetap di Palembang untuk mengurus keperluan perawatan Aysha. Sedangkan, pemakaman Alisya sudah diurus sama keluarga kami," ucapnya.

Sementara itu, pihak RSMH rencananya akan melakukan konferensi pers terkait operasi pemisahan tubuh bayi Aysha dan Alisya sore ini, bertempat di Ruang Bedah (COT) Lantai 3 RSMH.

Asyah Meninggal Bayi Kembar Siam (Humas RSMH)
Cerita dari Orangtua

Pasangan Orin Safitri (26) dan Afit (30) yang merupakan orangtua bayi kembar siam usia 15 hari, Aysha dan Alisya tampak duduk dan terus menatap ke arah pintu ruang instalasi bedah Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH), Selasa (27/8/2019).

Mereka terus melihat ke arah ruangan tempat bayi kembar sekaligus anak pertama mereka menjalani operasi pemisahan tubuhnya yang lahir dalam keadaan menyatu.

"Iya, kami akan terus menunggu sampai proses operasi selesai," kata Afit, sang ayah.

Terlihat jelas raut wajah mengantuk dari pasangan suami istri ini dan anggota keluarganya yang juga ikut menemani mereka di rumah sakit.

Saat duduk, sesekali mereka tampak menyandarkan punggungnya di kursi dan sesekali juga terlihat memejamkan mata untuk menghilangkan rasa kantuknya yang dirasa.

"Saya tidur di RSMH sejak anak saya baru dirawat, sedangkan istri saya sejak Sabtu kemarin," ujarnya.

Dikatakan Afit, bayi kembarnya lahir secara caesar saat hitungan kandungan masih menginjak usia 8 bulan di rumah sakit umum Kayuagung pada 12 Agustus 2019 lalu.

Meskipun dalam kondisi stabil, namun kedua putrinya tetap mendapatkan perawatan sejak baru dilahirkan guna menjaga kesehatannya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved