Catat! Tanda-tanda Pengidap Mythomania, Penderita Gangguan Psikis, Tukang Bohong Demi Pengakuan

Catat! Tanda-tanda Pengidap Mythomania, Penderita dengan Gangguan Psikis, Tukang Bohong Demi Pengakuan

Penulis: Tria Agustina | Editor: Fadhila Rahma
Foto: Ilustrasi/thinkstock
Ada gejala-gejala khas pada orang dengan kondisi mythomania. 

Dirinya terlalu lemah untuk menerima kejatuhan dan kegagalan.

Kegagalan keluarga, studi, pekerjaan, asmara, dan masalah hidup menjadi penyebab gangguan ini.

Mithomania adalah caranya untuk melarikan diri dari kenyataan sebenarnya.

Semakin orang lain percaya dengan kebohongannya, ia merasa lega karena 'kenyataan' yang sulit diterimanya itu terasa berkurang.

Mithomania sering pula disebut pembohong patologis, ia memang cenderung terdorong dan terbiasa untuk berbohong.

Tahukah Cuma di Provinsi Ini yang tak Ada Indomaret dan Alfamart, Kenapa? Ini Alasan Dibaliknya

Nyanyi di Depan Hotman Paris, Goyangan Rosa Meldianti Jadi Sorotan, Melaney Ricardo sampai Begini!

Elza Syarief Bawa-bawa Agama, Begini Jawaban Pintar Nikita Mirzani, Roy Kiyoshi Ungkap Fakta Lain

Tukang Bohong dengan Gangguan Psikis

Mithomania sering pula disebut pembohong patologis, ia memang cenderung terdorong dan terbiasa untuk berbohong.

Namanya juga berbohong. Kebohongan yang satu akan menghasilkan kebohongan-kebohongan lainnya.

Ketika ketahuan bisa repot urusannya. Kita akan salah tingkah dan malu jika ketahuan berbohong.

Tapi berbeda dengan seorang mithomania, ia memang pembohong ulung yang dapat memutarbalikkan cerita hingga akhirnya kita percaya kepada kebohongannya yang lain.

Ia sangat lihai membuat kita terkesan dan percaya pada cerita positifnya.

Buruknya, kebohongannya itu berakibat tidak baik bagi orang yang dibohongi. Cerita-cerita bohongnya malah mengganggu kepercayaan dan keyakinan pribadi kita.

Bahkan keteguhan kita bisa goyah dan mempercayai cerita baru yang dikarangnya.

Ketika kita sadar bahwa kita telah dibohongi dan mengonfrontasinya, ia akan mengelak dengan kemarahan.

Lalu akan mulai berbohong lagi, dan memanipulasi cerita lagi.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved