OTT KPK di Muaraenim

Pasca OTT KPK di Muaraenim, Rumah Bupati Muaraenim AY Tampak Sepi, Tetangga Ungkap Sifat Asli AY

Pasca OTT KPK di Muaraenim, Rumah Bupati Muaraenim AY Tampak Sepi, Tetangga Ungkap Sifat Asli AY

Penulis: Haris Widodo | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM/HARIS WIDODO
Suasana Kediaman Bupati Muaraenim Ahmad Yani 

Pasca OTT KPK di Muaraenim, Rumah Bupati Muaraenim AY Tampak Sepi, Tetangga Ungkap Sifat Asli AY

Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo

SRIPOKU.COM,PALEMBANG-KPK OTT Pejabat Muaraenim Senin (2/9/2019) siang, kediaman Bupati Muara Enim Selasa (3/9/2019) siang, di Jalan Inspektur Marzuki nomor 2543/40 Siring Agung, Ilir Barat I Palembang sepi.

Pantauan Sripoku.com, tampak seorang pria muda berpakaian baju kaos dan berjaket dengan celana dinas, masuk ke dalam rumahnya. Ketika awak media menanyakan tentang keberadaan AY dan soal KPK OTT Pejabat Muaraenim, pria ini memilih bungkam.

Sripoku.com kemudian mencoba berbincang dengan salah seorang tetangga AY dan mengatakan, tahu kabar dari media soal KPK OTT Pejabat Muaraenim dan Ruang Kantor Bupati Muaraenim Disegel KPK.

Namun saat ditanya terkait dengan keseharian AY, Syahruddin mengatakan orang nomor satu di Mauraenim itu, termasuk pribadi yang pendiam.

"Pendiam dia (AY) itu. Tak banyak interaksi yang dibuatnya selama dia disini. Selain itu dia, juga menceritakan bahwa, yang tinggal di kediamannya ini, adalah anaknya," kata Syahrudin.

Sementara itu, sekitar 15 menit berselang, tampak mobil pribadi keluar dari samping rumah AY.

Dari dalam rumah lewat pintung samping, tampak seorang wanita memasuki kendaraan itu.

Terlihat ada sekitar 5-7 orang yang menuntun wanita tersebut masuk dalam mobilnya.

Seperti dilansir dari kompas.com, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menduga, telah terjadi transaksi suap terkait proyek yang melibatkan Bupati Muara Enim, Ahmad Yani.

Selain mengamankan Ahmad Yani dan tiga orang lainnya dalam operasi tangkap tangan ( OTT), KPK mengamankan uang 35.000 dollar Amerika Serikat (AS).

"Kami duga uang ini terkait proyek di dinas PU setempat. Kami duga terdapat transaksi antara pihak pejabat pemkab dan swasta terkait proyek pembangunan di sana," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2019).

KPK Amankan Uang Sekitar 35.000 Dollar AS Adapun tiga orang lainnya yang diamankan terdiri dari unsur pejabat pengadaan dan swasta.

"Pihak yang diamankan dalam kegiatan ini dalam proses pemeriksaan intensif di kantor KPK," ujar dia.

KPK akan menentukan status hukum empat orang yang diamankan dalam waktu 1x24 jam.

"Rencana hari ini akan disampaikan informasi lebih rinci melalui konferensi pers di KPK," kata Basaria.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved