OTT KPK di Muaraenim

KPK OTT Bupati Muaraenim, Herman Deru : 1 x 24 Jam tak Ada Kabar, Saya Tunjuk PLH Bupati Muaraenim

KPK OTT Bupati Muaraenim, Herman Deru : 1 x 24 Jam tak Ada Kabar, Saya Tunjuk PLH Bupati Muaraenim

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
KPK OTT Bupati Muaraenim, Herman Deru : 1 x 24 Jam tak Ada Kabar, Saya Tunjuk PLH Bupati Muaraenim 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengejutkan orang nomor satu di Sumsel, Herman Deru.

Sebagai Kepala Daerah Ia mengaku terkejut sekaligus sedih lantaran harus kehilangan teman.

"Muka saya belum begitu cerah, kaget pasti. Tapi sampai saat ini saya belum tahu jelas keberadaan Bupati AY dimana beliau. Informasi terakhir kantor disegel dengan logo KPK. Keberadaanya belum terinfo ke saya baik, telegram, surat ataupun cara pemberitahuan lain," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru, Selasa (3/9/2019).

Uang USD 35 Ribu Hasil OTT KPK di Muaraenim Diketahui Diduga dari Seorang Pengusaha di Palembang

KPK Segel Tiga Ruangan Termasuk Ruang Kerja Bupati Muaraenim, Kini Dijaga Ketat Petugas Satpol PP

KPK OTT di Muaraenim Amankan Bupati, Ini Komentar Kapolda Sumsel Irjen Firli yang Juga Capim KPK

Gubernur mengaku dirinya membutuhkan informasi penting ini karena menyangkut pengambilan langkah selanjutnya, karena jangan sampai terjadi kekosongan jabatan pemerintahan disana.

"1x24 Jam kalau tidak ada kabar saya akan tunjuk Paksaba harian (PLH), pemerintahan harus tetap jalan tidak boleh kosong walau hanya satu detik pun," tegas Deru.

Sementara saat ditanya mengenai adanya barang bukti yang diamankan KPK saat OTT senilai 35 Ribu Dolar AS, Deru mengatakan, saat ini dirinya belum bisa berkomentar banyak.

Namun, Mantan Bupati OKU Timur itu berharap Bupati Muaraenim, AY tidak terjadi apa-apa, karena menurutnya tidak semua kejadian hukum harus terjadi tersangka.

"Kita belum tahu siapa yang jadi tersangka dan kasusnya apa. Kita tunggu saja dulu, saya belum bisa komentar. Kita sabar saja menunggu," jelasnya.

Kantor Bupati Muaraenim di segel Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) RI, Senin (2/9/2019) malam
Kantor Bupati Muaraenim di segel Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) RI, Senin (2/9/2019) malam (TRIBUN SUMSEL/IKA ANGGRAINI)

KPK OTT di Muaraenim Ciduk 4 Orang Termasuk Unsur Kepala Daerah, Barang Bukti Uang USD 35 Ribu

Breaking News: Ruang Kantor Bupati Muaraenim Lantai Dua Disegel KPK Senin (2/9/2019) Malam

Warga: Kamu yang Mencuri Motor Ya?, Pria Diduga Pencuri: Jika Ini Motormu, Mana Bukti Suratnya

KPK Segel Tiga Ruangan Termasuk Ruang Kerja Bupati Muaraenim, Kini Dijaga Ketat Petugas Satpol PP
KPK Segel Tiga Ruangan Termasuk Ruang Kerja Bupati Muaraenim, Kini Dijaga Ketat Petugas Satpol PP (Tribun Sumsel/Ika)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menyeret Bupati Muara Enim, Ahmad Yani.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Basaria Panjaitan mengatakan dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan di Palembang dan Muaraenim, Senin (2/9/2019) malam pihaknya telah membawa 4 orang tersangka ke Jakarta.

Empat orang tersebut merupakan unsur kepala daerah, pejabat pengadaan dan rekanan swasta.

"Ya kita lakukan OTT di Palembang dan Muara Enim. Kami duga terdapat transaksi antara pihak pejabat pemkab dan swasta terkait proyek pembangunan di sana," katanya, Selasa (3/9/2019).

Ia menjelaskan, dalam penangkapan tersebut lembaga anti rasuah mengamankan uang sekitar USD 35 ribu.

Uang itu diduga akan digunakan terkait proyek di Dinas PU setempat.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved