7 Tradisi Unik dari Berbagai Wilayah Indonesia Saat Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram

7 Tradisi unik Dari berbagai Wilayah Indonesia saat menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram

Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Sudarwan
Tribunnews.com
7 Tradisi unik masyarakat Indonesia saat menyambut Tahun Baru Islam 

3. Upacara Tabot

Dirayakan oleh masyarakat Bengkulu, untuk mengenang kepahlawanan serta meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein bin Ali Abu Thalib.

Upacara ini terpengaruhi oleh upacara Karbala di Iran. Perayaan Tahun Baru Islam ini telah dilakukan sejak tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal juga sebagai Imam Senggolo.

Masyarakat percaya, apabila perayaan Tahun Baru Islam ini tidak mereka selenggarakan maka musibah dan malapetaka akan menimpa mereka.

Deretan Prestasi Membanggakan Dari Stephanie Poetri, Titi Dj Tak Menyangka Anaknya Bisa Seperti Ini

Inilah Fakta Asli Foto Bima Tokoh KKN di Desa Penari hingga Analisa Lokasi Diduga di Banyuwangi

Nikita Mirzani Murka Diejek Stres Oleh Elza Syarief, Kondisi Psikologi Eks Dipo Latief Terungkap!

Mekanisme yang Selamatkan Nyawa Andrea Dovizioso pada MotoGP Inggris 2019

 

4. Ledug Suro

Merupakan tradisi yang dilakukan warga Magetan, Jawa Timur. Masyakarat menggelar tradisi Ledug Suro dengan ‘ngalub berkah bolu rahayu’. Upacara ini diawali dengan kirab Nayoko Projo dan Bolu Rahayu yang nantinya menjadi sasaran rebutan warga.

Warga mempercayai, bolu tahayu dapat membawa keberuntungan dan berkah. Duduk sama rendah menghadap dulang yang berisikan makanan.

5. Nganggung

Tradisi ini dirayakan oleh umat muslim di Bangka Belitung. ‘Nganggung’ dalam bahasa daerah warga setempat berarti makan bersama. Warga akan mengelar acara dimana mereka akan makan bersama-sama.

Layaknya perayaan Idul Fitri dan Idul Adha, kebersamaan diangkat menjadi tradisi Tahun Baru Islam. Warga dari seluruh penjuru Bangka berdatangan untuk bersilaturahmi sekaligus bertamu ke rumah-rumah warga.

Bagi tuan rumah semakin banyak tamu yang datang maka rizki yang diperoleh akan semakin banyak. Makanan layaknya peryaan Idul Fitri disediakan untuk menjamu tamu yang datang.

6. Barik'an

Merupakan tradisi yang dilakukan warga Pati, Jawa Tengah. Pada dasarnya, Tradisi Barik'an adalah acara kenduri bersama. Masyakarat akan membawa lauk pauk dari rumah dan setelah itu di doakan bersama.

Makanan yang telah didoakan akan dimakan bersama-sama. Bertukar lauk pauk menjadi ajang yang wajib saat perayaan ini.

7. Ngadulang Tradisi

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved