7 Tradisi Unik dari Berbagai Wilayah Indonesia Saat Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram
7 Tradisi unik Dari berbagai Wilayah Indonesia saat menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Sudarwan
7 Tradisi Unik dari Berbagai Wilayah Indonesia Saat Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram
SRIPOKU.COM - Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriah jatuh pada hari Minggu (1/9/2019).
Tahun Baru Islam juga disebut 1 Suro dalam penanggalan Jawa.
Dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram atau 1 Suro banyak tradisi-tradisi yang dilakukan masyarakat di penjuru Tanah Air.
Percampuran budaya masing-masing daerah dengan ajaran agama Islam, menciptakan tradisi unik untuk merayakan tahun baru Islam tersebut.
Melansir dari laman Tribunjogja.com, berikut 7 tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, di antaranya :
1. Kirab Kebo Bule
Kirab Kebo Bule merupakan tradisi yang dilakukan warga Surakarta.
Dalam tradisi Tahun Baru Islam, beberapa ekor kebo bule (kerbau berwarna putih) diarak keliling kota.
Masyarakat Surakarta percaya, kerbau ini merupakan turunanKebo Bule Kyai Slamet dan dianggap keramat.
Kerbau-kerbau tersebut berperan sebagai Cucuking Lampah (pemandu kirab) dan diikuti oleh para keluarga keraton yang membawa pusaka, diikuti dengan barisan warga Surakarta di belakangnya.
Uniknya, warga akan berlomba-lomba menyentuh badan kebo bule dan berebut untuk mendapatkan kotorannya yang katanya dapat membawa berkah.

2. Mubeng Beteng
Tradisi ini merupakan simbol refleksi dan instropeksi diri orang Jawa pada malam 1 Suro Tahun Baru yang dirayakan di Yogyakarta.
Islam yang dilakukan oleh ratusan abdi dalem mengelilingi Kraton Yogyakarta dan diikuti oleh warga. Selama mengelilingi Kraton, mereka harus melakukan tapa bisu (tidak berbicara atau bersuara) serta tidak makan, minum, atau merokok dan jarak yang ditempuh kurang lebih lima kilometer.