Tangis Prada DP Pecah, Ngaku Keberatan dengan Keterangan 6 Saksi: Tidak Mungkin Saya Memukul Cewek
Tangis Prada DP Pecah, Ngaku Keberatan dengan Keterangan 6 Saksi: Tidak Mungkin Saya Memukul Cewek
Tangis Prada DP Pecah, Ngaku Keberatan dengan Keterangan 6 Saksi: Tidak Mungkin Saya Memukul Cewek
SRIPOKU.COM - Hari ini Prada Deri Pramana (Prada DP) kembali disidangkan atas kasus membunuh dan memutilasi kasir Indomaret Vera Oktaria.
Hari ini adalah agenda pembacaan pledoi (nota pembelaan) dari kubu Prada DP.
Selain dibacakan oleh penasehat hukumnya, di tengah persidangan Prada DP juga membela dirinya sendiri.
Sambil menangis Prada DP bilang keberatan atas keterangan saksi 6 yang bernama Imelda Wulandari.
Prada DP mengatakan ia tak pernah bilang ingin membunuh Vera Oktaria seperti yang disampaikan oleh Imelda saat bersaksi.
Imelda saat itu bilang Vera pernah bercerita bahwa Prada DP akan membunuh Vera daripada Vera diambil orang lain.
"Saya sebagai cowoknya tidak mungkin saya memukul cewek saya. Tapi keterangan saksi enam itu membuat saya sangat," katanya.
Menurut Prada DP, saksi 6 memang tidak pernah senang sejak Prada DP dan Vera berpacaran.
Simak video pengakuan Prada DP.
Saat ini memang fokus Prada DP adalah untuk lepas dari pasal primer 340 tentang pembunuhan berencana. Ia memang mengakui membunuh tapi semua dilakukannya bukan dengan perencanaan.
Nota pembelaan dari penasehat hukumnya juga seputar pembuktian pembunuhan berencana yang dirasa tak kuat.
Sementara itu, Suhartini (50) ibu Vera Oktaria tak kuasa menahan emosinya saat melihat Prada Deri Pramana(Prada DP) keluar dari ruang sidang di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (29/8/2019).
Dia langsung mengeluarkan kata-kata kasar sembari menunjuk ke arah Prada DP.
"Kau fitnah anak aku. Kau bunuh anak aku. Lemak nian kau (enak sekali kau). Aku Idak ihklas kau cak itu (aku tidak iklas),"ujar Suhartini dengan suara kesal.
Sontak, tindakan Suhartini langsung mengundang perhatian orang yang berada di pengadilan.
Tampak beberapa petugas berusaha menenangkan Suhartini yang sudah terlihat begitu emosi.
Sementara itu Prada DP hanya tertunduk diam dan terus berjalan masuk ke mobil tahanan.
• Hari Ini Prada DP Jalani Sidang Pembacaan Nota Pembelaan Setelah Sebelumnya Dituntut Seumur Hidup
Pada awak media, Suhartini mengaku sangat tidak senang dengan pernyataan Prada DP yang mengatakan bahwa selama ini hubungan mereka terjalin atas dasar suka sama suka.
"Saya panas waktu bilang dia bilang suka sama suka. Kalau seperti itu, kenapa tidak di depan Indomaret Vera dijemput," ujarnya.
"Vera ketakutan, saat tahu Deri lari. Sampai-sampai dia tinggal tas pas mau pergi kerja," sambungnya.
Suhartini berharap agar Prada DP mendapat hukuman seberat-beratnya.
"Hukuman mati, cuma itu yang adil untuk dia," tegasnya.
Sebelumnya, hari ini digelar sidang dengan agenda pembelaan dari Prada DP.
• Ibu Vera Oktaria Marah Lihat Prada DP, Minta Hukuman Mati: Kau Fitnah Anakku Lalu Kau Bunuh Dia
Prada Deri Pramana (Prada DP) kembali menjalani persidangan hari ini di Pengadilan Militer Palembang.
Hari ini agendanya kubu Prada DP membacakan pledoi atau pembelaan setelah sidang tuntutan Kamis minggu lalu.
Sebelumnya, Prada DP dituntut oditur dengan hukum seumur hidup penjara.
Sidang kali ini digelar dengan agenda mendengarkan nota pembelaan terdakwa (pledoi).
Kembali hadir di ruang sidang, tampak Prada DP hadir dengan raut wajah pucat.
Dia tampak lesu dan terus saja menunjukkan wajah murung di ruang sidang.
"Bagaimana terdakwa, apa sehat dan bisa menjalani persidangan hari ini," tanya ketua majelis hakim Letkol Chk Khazim SH terhadap terdakwa.
"Siap, bisa yang Mulya," jawab Prada DP.
Nota pembelaan dibacakan oleh kuasa hukumnya, sementara Prada DP duduk di sebelahnya sembari terus menundukkan kepalanya dengan wajah muram.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Prada DP Menangis Membela Diri: Saya Tak Pernah Bilang Begitu, Tak Pernah Memukulnya